Banjir di Sulawesi Selatan

Penyebab Nenek yang Selamatkan Cucunya dari Banjir Bandang di Gowa Sulawesi Selatan Meninggal Dunia

Seorang nenek yang menyelamatkan cucunya dari banjir bandang di Gowa, Sulawesi Selatan, dengan cara berpegangan pohon meninggal dunia,Kamis (24/1/201)

Editor: Iksan Fauzi
KOMPAS.com / ABDUL HAQ
Nenek Nurjannah Djalil (70) saat menyelamatkan cucunya dengan berpegang pada pohon saat banjir bandang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1/2019). Penyebab Nenek Selamatkan Cucunya dari Banjir Bandang di Gowa Sulawesi Selatan Meninggal Dunia. 

"Untung ada warga yang tolong lalu dikasih pelampung. Mertua saya kembali berpegangan di ranting sambil gendong cucu. Tiga jam dia berpegangan sambil menunggu pertolongan," kata Nurfardiansyah, menantu Nurjannah.

Setelah itu, Nurfardiansyah segera membawa Nurjannah dan Waliziab ke Rumah Sakit Syekh Yusuf, Gowa, untuk dirawat.

Satu jam setelah perawatan, Nurjannah akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

"Sempat dipulangkan ke rumah karena baik-baik perasaannya. Tapi tadi habis Ashar tidak enak perasaannya," kata Nurfardiansyah, Rabu (23/1/2019), dilansir dari Tribun Timur.

Nurfardiansyah menceritakan, saat banjir melanda, dirinya tak berada di rumah. Dirinya sempat menelepon ibu mertuanya untuk menyelamatkan diri.

"Mertua saya terus berjalan. Air rupanya terus meninggi. Melalui telepon, saya minta dia mencari pegangan ke pohon," kisah Nurfardiansyah.

Dirinya juga meminta warga untuk memotret kondisi Nurjannah dan mengirimkannya ke Tim SAR agar segera mendapat pertolongan.

"Foto yang beredar ke media sosial itu atas permintaan saya kepada warga. Saya kirimkan foto itu ke Basarnas untuk meminta pertolongan perahu karet," tambahnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved