Berita MAlang Raya
Mahasiswi Asal Probolinggo Tewas Misterius di Kamar Mandi Kos di Kota Malang Bikin Gempar Warga
Mahasiswi Asal Probolinggo Tewas Misterius di Kamar Mandi Kos di Kota Malang Bikin Gempar Warga
SURYA.co.i | MALANG - Seorang mahasiswi bernama Putri Himami Habsawati (22) Warga Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ditemukan tewas di dalam kamar mandi, pada Selasa (22/1/2019).
Tewasnya Putri Himami Habsawati pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan, Sartono (47) di dalam kamar mandi kosnya yang berada di Jalan Simpang Ijen Nomor 2 Klojen, Kota Malang.
Dari penuturan Sartono kepada petugas menjelaskan kronologi penemuan jenazah seorang mahsiswi. Saat itu dirinya sedang membersihkan kamar kos pada pukul 07:30 WIB.

• Penyebab dan Temuan Polisi Atas Mahasiswi Asal Probolingo yang Tewas di Kamar Mandi Kos di Malang
• Penyesalan Ayah Vanessa Angel 10 Tahun ini, Tak Dapat Kontrol Putrinya hingga Terjerat Prostitusi
• Aremania Minta Tudingan Miring Terhadap Arema FC Mereda Usai Iwan Budianto Mundur, Ini Penjelasannya
• Alasan Raffi Ahmad Mantap Berhijrah Dibeberkan Zaskia Sungkar Sampai Menangis, Karena Satu Sosok ini
• Warga Kota Blitar Pemilik Buaya Muara Terancam Hukuman Penjara Lima Tahun, Ini Penjelasan Polisi
Usai membersihkan seluruh kamar yang ada di lantai 1, ia kemudian bergegas menuju ke kamar mandi.
Melihat kamar mandi dalam kondisi tertutup, dirinya lanjut untuk membersihkan kamar yang berada di lantai 2 terlebih dahulu.
Setelah hampir satu jam bersih-bersih, Sartono kembali ke bawah dan masih melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup.
Kemudian ia menaruh curiga tentang siapa yang berada di dalam kamar mandi tersebut.
Setelah diketok berkali-kali tidak menemui jawaban, ia akhirnya memanggil penghuni kos yang lain yaitu Ir Ais Lestari Kusumawhardani untuk menanyakan siapa yang ada di dalam kamar mandi.
Lestari pun juga tak tahu siapa yang sedang berada di kamar mandi.
Mereka berdua pun akhirnya berinisiatif untuk mencokel pintu untuk melihat ada siapa sebenarnya di dalam.
Setelah berhasil terbuka, betapa kagetnya mereka melihat Putri tak bernyawa dalam kondisi tengkurap.
Melihat hal itu, Lestari sempat histeris dan warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut mendadak gempar dengan tewasnya Putri di dalam kamar mandi. (Rifky Edgar)
Mahasiswi Tewas Dibegal di Bandung, Minta Dibangunkan Tahajjud dan Fotonya Jatuh Jadi Firasat Ayah
Nasib mengenaskan juga pernah menimpa seorang mahasiswi di Bandung, Jawa Barat.
Seorang mahasiswi tewas setelah menjadi korban begal di Jalan Cikapayang, Kota Bandung pada dini hari, Kamis (30/8/2018).
Setelah menjalani perawatan di RS Boromeus Bandung selama 24 jam, korban bernama Shanda Puti Denata (23) menghembuskan napas terakhir.
Shanda dibegal saat dibonceng temannya menggunakan sepeda motor, Eva saat hendak melintas di Jembatan Pasupati Bandung.
Sebelum tewas, Shanda sempat mengucapkan kata-kata terakhir kepada temannya.
Orangtua Shanda yang berada di Banjar, Jawa Barat juga merasakan firasat buruk sebelum menerima kabar duka soal anaknya.

Berikut 5 fakta soal aksi begal di Bandung yang menewaskan mahasiswa, dirangkum dari Tribun Jabar.
1. Kronologi
Dikutip dari Tribun Jabar (grup Surya.co.id), Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan Pada Kamis (30/8/2018), Shanda yang dibonceng oleh Eva menggunakan sepeda motor dari arah Cihampelas, melewati jembatan Pasupati sekitar pukul 03.30 WIB.
Keduanya dibuntuti pelaku berjumlah dua orang.
Shanda dan Eva pun kemudian dipepet oleh pelaku.
Korban dibuntuti pelaku berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor dipepet, tas korban yang dibonceng dirampas kemudian korban terjatuh," ujar Irman.
Akibat insiden tersebut, Shanda terjatuh dan kepalanya membentur aspal cukup keras.
Ia langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Boromeus dan mengalami kritis.
Sementara Eva mengalami luka cukup ringan namun tetap mendapatkan perawatan medis.
2. Meninggal Usai Kritis 24 Jam
Setelah melalui masa kritis kurang lebih selama 24 jam, Shanda yang merupakan mahasiswi tingkat akhir di STT Tekstil Bandung jurusan desain grafis tersebut akhirnya menghembuskan napas terakhir.
"Iya, meninggal dunia setelah kritis sejak kemarin. Kami turut berduka cita, berjanji segera mengungkap pelakunya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana via ponselnya, Jumat (31/8/2018).
Sementara itu, Eva yang membonceng Shanda mengalami luka ringan dan dirawat di ruangan terpisah.
"Temannya bawa motor luka-luka memar saja, kondisinya membaik. Barang berharga korban berinisial S yang dibawa ponsel dan uang Rp 300 ribu," kata Irman.
3. Sempat Ingin Dibangunkan Tahajjud
Teman Shanda, Eva Aprilia yang menjadi korban selamat mengisahkan detik-detik sebelum kejadian nahas itu menimpa dia dan temannya.
Ia mengisahkan detik detik terakhir kejadian dalam unggahannya di akun Instagram, evaaprilia13.
Saat itu, Shanda sempat meminta dirinya untuk dibangunkan shalat Tahajjud.
"Di hari baik ini, semoga segala kebaikan bersamamu nda..Masih ingat obrolan terakhir kita di jalan berapa detik sebelum kejadian.."Va, bangunin iki shalat tahajud sebelom subuh. Tapi udh subuh ya bentar lagi"
Baru beres obrolan, cuma teriakan nda yg aku denger..Insha Allah khusnul khaatimah ya nda..
Kejawab ya nda sekarang dari semua obrolan kamu.."Va ih, kita ga deket da waktu smp. Naha urang cerita dalem kieu" "Va, maneh mah one call away euy". Dan yang paling sering kamu bilang buat aku, "maneh kuatan da va" Selamat jalan sayangku, Shanda Puti Denata."
4. Foto Terjatuh
Shanda merupakan Putri pertama dari dua bersaudara pasangan Yudi Kusmayadi (56) dan Neni Eriyani (52), warga Desa Cimenyan RT 02/06 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan/Kota Banjar.
Jenazah korban yang dipulangkan ke kampung halamannya pada Jumat (31/8/2018) pagi dan sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum di Desa Jajawar, Kecamatan/Kota Banjar.
Ayah korban Yudi Kusmayadi (56) sempat merasakan firasat buruk soal anaknya.
"Awalnya emang menganggap hal biasa ternyata itu firasat, tepatnya pada malam sekitar pukul 02.00 WIB, pas saya mau ke kamar mandi foto saya sama almarhum jatuh," tutur Yudi sambil menunjuk pada kumpulan foto di dinding rumahnya.
Di pagi harinya, dia melanjutkan sekitar pukul 08.30 WIB, ia mendapat informasi dari sepupu korban yang mengabarkan putrinya masuk rumah sakit akibat menjadi korban pembegalan.
"Informasi awal pukul 08.30 WIB kemarin, dari sepupu almarhumah. Awalnya tidak percaya tapi setelah ada foto langsung berangkat ke Bandung," kata Yudi.
5. Pelaku Dua Orang
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana mengatakan pelaku teridentifikasi sebanyak dua orang.
"Pelaku melibatkan dua orang kalau dilihat dari CCTV. Berbekal dari itu kami melakukan pengejaran," ujarnya.
Pihaknya juga sudah membentuk sebuah tim untuk memburu pelaku begal yang menewaskan Shanda.
"Kami sudah membentuk tim, anggota sudah bekerja di lapangan, kami berupya mendapatkan pelakunya untuk segera menangkap dan menindak pelakunya," ujarnya. (TribunJabar.id/Indan Kurnia Efendi/Isep Heri/ Mega Nugraha Sukarna)
• Saipul Jamil Akan Menikah usai Keluar dari Penjara, Ciri-ciri Pendampingnya Dibocorkan Jenita Janet
• Penyebab Ronaldikin si Kembaran Pesepakbola Brasil Ronaldinho Meninggal Dunia
• Pengendara Motor Terseret 800 Meter di Kolong Mobil Toyota Innova di Lamongan
• Sule Ceritakan Kejadian Mistis di Rumahnya, Bertemu Wanita Tanpa Kepala & Dimintai Tolong
• Saipul Jamil Dendam dan Merasa Ditinggalkan Teman, Jenita Janet Ingin Ajak Curhat