Berita Blitar
Mengaku Calon Dokter, Wanita Lulusan SMP Tipu Seorang Perawat di Blitar, Korban Kenal lewat Facebook
Kenal lewat media sosial (medsos) Facebool, Rina B (25) perawat rumah sakit swasta di Kecamatan Talun, jadi korban penipuan oleh seorang wanita.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Parmin
"KTP diambil dari dompet korban. Sedang, KK, BPKB diambil dari lemari. Sementara, gelangnya diambil dari meja rias," tuturnya.
Meski usianya baru 19 tahun, namun aksi pelaku itu terbilang lumayan profesional. Sebab, usai beraksi, dia tak menunjukkan sikap gugup saat sarapan bareng dengan korban.
Kebetulan, pagi itu korban libur, pelaku meminjam motor korban dengan alasan buat mencari kos. Begitu sepeda motor korban dipinjamnya, pelaku bukan mencari kos, namun langsung ke leasing, yang ada di Kecamatan Wlingi.
"Karena KTP dan KK korban sudah dibawa pelaku, sehingga pihak leasing tak curiga. Apalagi, di STNK dan BPKB itu, sepeda motor itu juga atas nama korban," ungkapnya.
Oleh leasing, BPKB sepeda motor korban itu di-ACC Rp 8 juta. Namun, karena bukan pemilik langsung yang menggadaikannya, sehingga pihak leasing harus mengambil gambar pelaku.
Sehabis dapat uang Rp 8 juta, pelaku giliran menggadaikan gelang korban dan laku Rp 1 juta. Itu digadaikan di leasing, yang beda dengan BPKB sepeda motor.
Begitu mengantongi uang Rp 9 juta, pelaku balik ke rumah korban. Kepada korban, ia mengaku belum dapat kos karena mendadak ditelepon dari pihak RS kalau ada orang yang akan dioperasi dan dirinya harus buru-buru berangkat.
"Akhirnya, pelaku pamitan dan malah diantar korban ke jalan raya untuk naik bus. Pelaku juga membawa tasnya, yang berisi tiga stel pakaiannya," paparnya.
Sore harinya, pelaku mengirim WA ke korban kalau dirinya tak pulang. Alasannya, tidur di rumah temannya dan sekalian mencari kos.
Mulai saat itu, pelaku sudah tak menghubungi korban dan sampai akhirnya atau delapan hari kemudian, datang pihak leasing ke rumah korban. Intinya, korban diberi tahu kalau BPKB sepeda motornya digadaikan dan uangnya Rp 8 juta sudah cair. Termasuk, pemberitahuan soal angsuran tiap bulan berapa.
Belum hilang kagetnya, pihak leasing menunjukkan foto orang yang menggadaikannya itu. Itu tak lain adalah gadis baru ditolong dengan tidur di rumahnya dua malam kemarin.
Akhirnya, korban menelponnya, namun HP pelaku mati. Karena merasa jadi korban pencurian, korban lapor ke Polsek Selopuro.
Kepada petugas, pelaku mengaku uang Rp 9 juta saat itu habis buat foya-foya. Bahkan, hasil penyelidikan petugas, dia bukan mahasiswa kedokteran seperti pengakuannya, tetapi hanya lulusan SMP dan bekerja serabutan.
"Itu masih akan kami kembangkan, apakah ada kasus serupa yang pernaah dilakukan pelaku. Terus, dari mana ia bisa melakukan modus seperti itu, apalagi sampai berani menginap di rumah calon korbannya sebelum beraksi," pungkasnya.