Berita Sidoarjo
Daftar Wilayah di Sidoarjo yang Terdampak Banjir Malam ini
Sejumlah wilayah di Sidoarjo terkena banjir malam ini (20/1/2019). Inilah daftar lokasi yang terdampak banjir. Sebaiknya hindari dulu lewat sana.
Penulis: M Taufik | Editor: Eben Haezer Panca
Terhitung sudah tiga hari jalan penghubung Surabaya - Malang itu tutup total akibat banjir menggenang di sana sejak Jumat (18/1/2019) malam.
Jalur dari Sidoarjo ditutup sejak di Bundaran Ketapang. Sementara jalan dari Pasuruan atau Malang ditutup mulai Pertigaan Jalan Bhayangkari dekat Pusdik Gasum Porong.
"Sampai sekarang jalan Raya Porong masih ditutup total. Memang ada beberapa pengendara sepeda motor memaksa menerobos. Tapi akibatnya, sebagian besar mogok di tengah genangan," kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar.
Menurutnya, jalur bakal kembali dibuka setelah air di sana surut dan bisa dilewati kendaraan.
"Sementara semua kendaraan dialihkan lewat jalur Arteri Porong," sambungnya.
Dua jalur di Jalan Raya Porong masih terendam air hingga Minggu sore.
Namun, terlihat banyak juga motor yang nekat menerabasnya, meski sudah ditutup.
Beberapa pengendara motor memang ada yang berhasil melewati genangan.
Namun, tak jarang dari mereka malah mogok di tengah banjir akibat memaksa menerobos jalan di sebelah Tanggul Lumpur Sidoarjo dekat pintu tol Tanggulangin tersebut.
Warga yang sudah terbiasa dengan banjir ini dengan mudah menyiasatinya. Yakni melaju lewat atas tanggul lumpur yang berada di sisi timur jalan raya.
"Kalau tidak mau lewat arteri, mending lewat jalan di atas tanggul saja, aman. Daripada harus menerobos banjir dan malah mogok. Tapi hanya untuk roda dua atau sepeda motor," kata Abdul Munir, warga Candi yang hendak ke Tanggulangin, Minggu siang.
Minggu siang, sejatinya air sudah mulai agak surut. Dibanding sehari sebelumnya yang ketinggian mencapai kisaran 70 centimeter, pada Minggu siang sudah di kisaran 20 centimeter.
Upaya penyedotan menggunakan dua pompa milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) turut membantu menyusutnya air di jalan raya itu.
"Selain dua pompa PPLS, kami dibantu pompa milik Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) untuk mengurangi volume air yang menggenang di jalan," kata Humas PPLS Hengki Listria Adi.

Selain pompa, pembangunan dua embung di Porong ikut membantu pengaliran banjir. Dari jalan air disedot menuju embung di exit tol porong.