Keikhlasan Ahok Kalah dari Anies Baswedan & Dipenjara: Jika Terpilih Lagi Aku Makin Arogan & Kasar
Keikhlasan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah dari Anies Baswedan dalam pemilihan gubernur ia tuangkan dalam surat.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Tri Mulyono
SURYA.co.id | JAKARTA - Keikhlasan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah dari Anies Baswedan dalam pemilihan gubernur ia tuangkan dalam surat untuk pendukungnya.
Ahok juga bersyukur akhirnya bisa banyak belajar selama menjalani hukuman di Mako Brimob gara-gara dinyatakan bersalah melakukan penistaan agama Islam.
Curahan hati tentang keikhlasan dan rasa syukur itu Ahok tulis dalam surat jelang bebas dari balik jeruji besi Rutan mako Brimob, Kamis (17/1/2019).
• Cerita Ahok Merasa Dikasihi karena Dikirimi Banyak Buah, Pakaian, hingga Buku Selama di Mako Brimob
• Belum Pernah Terekspos, Mantan Pacar Bertemu Raffi Ahmad di Jepang, Lihat Reaksi Nagita Slavina

Secara gari besar, Surat Ahok berisi dua pesan.
Pertama, Ahok mengaku merasa bersyukur tidak terpilih di Pilkada DKI 2017.
Kedua, saat Ahok bebas nanti, dia minta pendukungnya tidak menyambutnya.
Ahok bebas dari Rutan Mako Brimob pada 24 Januari 2019.
Surat Ahok itu ditulis dengan tangannya sendiri.
Lalu, surat itu diunggah melalui Twitter Ahok, @basuki_btp, dan akun Instagram-nya, @basukibtp, oleh timnya.

Begini isi surat tangan Ahok :
"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diizinkan untuk ditahan di Mako Brimob.
Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017," tulis Ahok.
Mengapa begitu? Ahok menjelaskan, jika terpilih pada Pilkada DKI 2017, dia hanya akan menjadi seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota DKI Jakarta selama lima tahun sejak Pilkada.
Namun, dengan ditahan di Rutan Mako Brimob, dia bisa belajar menguasai dirinya.
"Saya di sini (Rutan Mako Brimob) belajar menguasai diri seumur hidup saya," tulis Ahok.
