Berita Entertainment

Hotman Paris Kenal Artis-Artis Top yang Bisa Didekati dengan Bayaran, Sebut Penyebabnya karena ini

Pengacara kondang Hotman Paris membuat pengakuan mengejutkan mengenai artis-artis top yang bisa 'dipakai' alias bisa didekati dengan cara bayaran.

Editor: Musahadah
Instagram
Beda dengan Polisi, Hotman Paris Sebut Vanessa Angel Tak Bisa Tersangka Prostitusi Online. 

SURYA.CO.ID - Pengacara kondang Hotman Paris membuat pengakuan mengejutkan mengenai artis-artis top yang bisa 'dipakai' alias bisa didekati dengan cara bayaran.

Tak hanya beberapa, Hotman Paris kenal banyak artis top bayaran tersebut. 

Pengakuan Hotman Paris mengenai artis-artis top bayaran itu diungkapkan dalam chanel Youtube terbarunya, Selasa (15/1/2019).   

"Saya pribadi banyak mengenal artis-artis top nama2 nya juga saya tahu yang sebenarnya bisa didekati dengan cara bayaran," ujar Hotman. 

Update Kasus Prostitusi Artis, Polda Jatim Temukan Bukti Foto dan Video Panas Vanessa Angel

Bantahan Terbaru Vanessa Angel Soal 15 Transaksi Prostitusi hingga ke Singapura, ini Alibinya!

Dimas Kanjeng Mantu - Keluar Penjara Dikawal 280 Polisi, Ratusan Pengikut Setia Hadir

Pengacara Artis Vanessa Angel Tak Terima Kliennya Dipermalukan, Dia yang Tanggung Jawab sama Tuhan

Hanya saja, Hotman engggan merinci nama maupun inisial dari artis-artis top 'bayaran' tersebut. 

Dia beralasan tidak etis kalau membeberkan identitasnya. 

Menurut Hotman , banyaknya artis top yang menjajakan diri itu sebagai efek negatif dari kemajuan ibukota. 

"Banyak yang merantau ke ibukota, wanita-wanita cantik tapi tdak mungkin hidup dari sekretaris yang hanya 4 atau Rp 5 juta. Sementara kerja jadi ani-ani bisa dapat ratusan juta," ujarnya. 

Menurut Hotman, di Jakarta semakin banyak penduduknya dan makin banyak wanita cantik jadi artis akna banyak yang menjadi ani-ani atau esek-esek. 

Ironisnya, saat ini belum ada undang-undang yang mengatur tentang wanita yang menjual tubuhnya itu sebagai tindak pidana. 

Karena itu, sampai saat ini penyidik belum ada dasar untuk menetapkan artis menjadi tersangka.

Bagi muncikari pun hukum yang ada masih lemah dan baru sebatas di Pasal 506 KUHP dengan ancaman hukuman 3 bulan penjara. 

Untuk menjerat muncikari lebih jauh, penyidik menggunakan Pasal 27 ayat 1 UU ITE dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun. 

Cuma masalahnya, UU ITE itu pun masih lemah untuk membuktikan unsur asusilanya. 

"Biasanya dalam chating antara mucikari dengan cewek atau cowok hanya mengatur, berapa, ketemunya dimana. Apakah itu dianggap kalimat asusila," seloroh Hotman. 

Meski begitu, Hotman mengaku mendukung Polda Jatim untuk mengungkap kasus ini sesuai pasal hukum yang tepat. 

Lihat video selengkapnya: 

Tak Mau Sebut Korban untuk Artis Prostitusi

Sebelumnya,  Hotman Paris tampak emosi saat berdebat dengan Wakil Ketua Komnas Perempuan, Budi Wahyuni di acara 'Q & A, 80 Juta, Bungkus' yang tayang di Metro TV, Minggu (13/1/2019).

Hotman Paris tak sepakat dengan pendapat Budi Wahyuni yang mengatakan bahwa artis yang terlibat prstitusi adalah korban. 

Hotman Paris memberikan contoh terkait sang artis yang justru hidup mewah usai menerima uang hasil prostitusi yang tentu tak sedikit.

"Kalau wanita tersebut melacurkan diri agar dapat beli tas Hermes atau bayar apartemen mewah, apakah menurut ibu korban atau pelaku?" tanya Hotman Paris pada Budi Wahyuni.

Artis Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan Saling Sindir, Bawa-bawa Perasaan, Kalau Cinta Nyatain

Kabar Terbaru Ustadz Arifin Ilham Setelah 5 Hari di Malaysia, Diungkap Putranya Melalui Foto ini

Tahu Lucinta Luna Pria, Hafiz Internasional Fatih Seferagic Lari: Semoga Allah Melindungi Kita

Dewi Perssik Mengaku Lebih Berpengalaman dari Angga Wijaya Soal Hubungan, Sang Suami Terdiam

Budi Wahyuni pun beralasan harus melihat konteks bagaimana dalam perjalanan. 

Tak menjawab langsung pertanyaannya, Hotman Paris kembali bertanya pertanyaan yang sama.

"Kalau dia membeli tas Hermes atau agar bisa liburan ke Bali, tadi kan ibu mengatakan wanita itu seolah-olah korban,

Kalau dia melakukan itu demi hidup foya-foya, beli parfum Dior, apakah dia korban atau pelaku?" tanya Hotman Paris.

"Jawab pertanyaan saya, korban atau pelaku?" tanya Hotman Paris tegas.

"Korban, tetap korban," jawab Budi Wahyuni, Wakil Ketua Komnas Perempuan.

Mendengar jawaban Wakil Ketua Komnas Perempuan, Hotman Paris meradang.

"Bagaimana jadi korban? Beli tas Hermes," ujar Hotman Paris emosi.

"Kan kita tidak bisa melihat sesederahana itu, dunia prostitusi bukan kehendak bebas seorang perempuan masuk kesana ," ujar wakil Komnas Perempuan itu lagi.

"Tidak mungkin ada kehendak bebas untuk memilih mendagangkan diri," ujar narasumber lainnya.

"Bagaimana bukan kehendak bebas, bisa beli tas Hermi naik pesawat, masuk ke kamar menggoyang, bagaimana sih ibu ini," tandas Hotman Paris masih tersulut emosi.

Bocoran Harga Redmi 7 yang Ternyata Tak Lebih dari Rp 2 Juta, Perhatikan Rincian Spesifikasinya

Lagi, Satu Mucikari Terkait Prostitusi Artis dan Model Ditangkap Polda Jatim

Melihat perdebatan panas antara Hotman Paris dan Wakil Ketua Komnas Perempuan, budayawan Sudjiwo Tedjo bertindak sebagai penengah.

Sudjiwo Tedjo memberikan alternatif bagi si Artis yang ingin mendapat uang banyak dalam waktu yang singkat.

Bukan dengan melacurkan diri atau ikut prostitusi, tapi ada satu acara yang menurut Sudjiwo Tedjo ini lebih aman.

"Pelacuran ini melakukan kompromi untuk keadaan karena digenjet oleh sistem bahwa tas harus Hermes, itu korban dari sistem," ujar Sudjiwo Tedjo.

"Namanya senang-senang itu menurut sistem ini harus ke Bali, maka dia korban dari itu," tambah Syudjiwo Tedjo.

"Korban nafsu?" tanya Hotman Paris.

"Bukan tapi korban dari sistem bahwa sukses harus seperti itu," jawab Sudjiwo Tedjo tenang.

Lebih lanjut, Sudjiwo Tedjo memberikan alternatif bagi para wanita atau Artis yang ingin hidup mewah tanpa harus prostitusi.

"Saran saya, kalau perempuan itu kepepet, jangan masuk online, tapi mending jadi simpenan," ujar Sudjiwo Tedjo.

"Apa, apa?" tanya Hotman Paris seolah tak mendengar pernyataan Sudjiwo Tedjo.

"Jadi simpenan dan porotin tu harta laki sampai miskin betul," pungkas Sudjiwo Tedjo.

8 Artis Cantik ini Tertipu Pria Mengaku Kaya, Ada yang Sudah Telanjur Sebar Undangan Pernikahan

Klarifikasi Menohok Hafiz Internasional Fatih Seferagic, Lucinta Luna Mengaku Sedih dan Hancur

Kronologi Lucinta Luna Murka pada Hafiz Fatih Seferagic, Isi Chatting Dibongkar & Beri Kejutan Baru

Vanessa Angel Bisa jadi Tersangka

Terpisah, status saksi yang disandang Vanessa Angel dalam dugaan kasus prostitusi artis, bisa naik tingkat menjadi tersangka. 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, pemeriksaan lanjutan terhadap Vanessa Angel sudah dilakukan.

"Dari pemeriksaan itu potensi status hukum yang bersangkutan bisa saja meningkat menjadi tersangka apabila terbukti terlibat memperoleh penghasilan dari hal itu (Prostitusi," ungkapnya di Mapolda Jatim, Senin (14/1/2019).

Barung Mangera menjelaskan, adapun yang memberatkan bakal menjadi tersangka yakni bahwa kegiatan ini melibatkan yang bersangkutan secara aktif. Dia mencontohkan misalnya mengupload foto dan gambarnya secara aktif, melakukan chatting tidak sesuai etika dan kesusilaan.

Vanessa Angel Diduga Transaksi Prostitusi di Singapura, Jakarta dan Surabaya, Ini Penjelasan Polisi
Vanessa Angel Diduga Transaksi Prostitusi di Singapura, Jakarta dan Surabaya, Ini Penjelasan Polisi (surabaya.tribunnews.com/mohammad romadoni)

"Jadi yang bersangkutan tidak melakukannya satu dua kali, tapi banyak sekali," jelasnya.

Dijelaskannya, apabila pengguna atau penyedia yang menawarkan berhubungan dengan prostitusi itu dinamakan mucikari dan bisa dijerat dengan hukum pidana.

"Saat ini digital forensik masih 20 persen dari kasus ini akan ada lagi," pungkasnya. 

Dijemput Plat Merah

Terpisah, pengacara muncikari Endang Siska, Franky Desima Waruwu mengungkap adanya mobil plat merah yang menjemput Vanessa Angel menuju tempat pertemuan dengan Rian, pria yang diketahui sekamar dengannya, Sabtu (5/1/2019). 

Pengakuan pengacara muncikari Endang Siswa ini semakin memojokkan status Vanessa Angel di kasus prostitusi artis ini. 

Dalam keterangannya yang dikutip dari Suar.grid.id (grup surya.co.id), Franky Desima Waruwu mengungkapkan fakta-fakta yang diungkapkan kliennya. 

Franky menyebut Vanessa Angel dan kliennya sampai di Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 11.00 WIB.

Sesampainya di Juanda, Vanessa dan sang muncikari itu dijemput orang dengan mobil Kijang Innova pelat merah.

Sayangnya, Franky tidak menyebut berapa nomor pelat tersebut.

“Pokoknya mobil pelat merah, sopirnya disuruh seseorang,” ujar Franky di Mapolda Jawa Timur, Senin (14/1).

Dari bandara, lanjutnya, kliennya dan Vanessa Angel langsung menuju ke sebuah hotel bintang lima di Surabaya.

Isi Chatting WhatsApp (WA) Lucinta Luna & Hafiz Fatih Seferagic, Helmalia Putri Berdoa Dijauhi Dajal

Vanessa Angel (kiri) dan tersangka mucikari saat konferensi pers di Polda Jatim, Kamis (10/1/2019).
Vanessa Angel (kiri) dan tersangka mucikari saat konferensi pers di Polda Jatim, Kamis (10/1/2019). (surya/mohammad romadoni/instagram)

Sesampainya di hotel, artis Vanessa Angel masuk ke kamar dan kliennya menunggu di lobi hotel.

Beberapa saat menunggu, kliennya kemudian masuk ke kamar yang lokasinya bersebelahan dengan kamar Vanessa Angel.

"Sekitar 5 menit setelah itu baru terjadi penggerebekan," jelasnya.

Apa yang disampaikan Franky berbeda dengan keterangan Jane Shalimar sebelumnya.

Menurutnya, Vanessa sempat mampir terlebih dahulu di Surabaya Town Square (SUTOS) sebelum menuju hotel.

Sementara itu, apa yang disampaikan oleh Franky langsung dibantah oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan.

"Tidak ada berita itu. Tidak ada pelat merah," katanya.

Mucikari Endang Siska kini diamankan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jawa Timur karena berstatus tersangka dalam kasus prostitusi online.

 

Aris Idol Ditangkap karena Narkoba - Pernah Jadi Sopir Taksi hingga Berseteru denggan Ihsan Tarore

BERITA POPULER: Detik-detik Barbie Kumalasari & Rosa Meldianti Nyaris Adu Jotos di Program TV

Wali Kota Surabaya Risma Dirikan SMA Swasta dan Gratis Bagi Siswa Siswi di 2019, Lulusan Siap Kerja

Komentar dan Janji Ruben Sanadi Usai Dipercaya Jadi Kapten Persebaya Surabaya di Liga 1 2019

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved