Kemenag Ungkap Kondisi Terkini Soal Fenomena Jangkrik di Masjidil Haram, 'Tidak Ada Kekhawatiran'
Kementerian Agama RI mengungkapkan kondisi terkini soal wabah serangga seperti jangkrik menyerang wilayah Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
1. Adanya Bisnis Budidaya Jangkrik di Semenanjung Arab
Fenomena serangga di sekitar Kota Mekkah membingungkan para pakar margasatwa.
Dr Jacky Judas, manajer dan penasihat ilmiah keanekaragaman hayati terestrial di WWF dan Emirates Nature, mengatakan, ini merupakan peristiwa pertama yang terjadi.
"Ini adalah pertama kalinya bagi saya untuk melihat spesies ini dalam jumlah besar. Saya tidak terkejut bahwa orang mengatakan hal yang sama," kata Dr Jacky Judas.
"Aku belum pernah melihat spesies ini dalam jumlah besar ini," imbuhnya.
Jacky mengatakan, kemunculan serangga-serangga itu bisa saja disebabkan karena adanya bisnis di Semenanjung Arab.
Beberapa bisnis dalam membudidayakan jangkrik untuk memberi makan burung.
Serangga tersebut bisa saja melarikan diri dan menyebar ke Kota Mekkah.
Dr Jacky Judas juga bertugas untuk mengidentifikasi satu di antara spesies serangga yang ada, mereka terkait dengan jangkrik dalam nama ilmiah Gryllus campestris.

2. Insiden Satu Penangkaran Besar Telah Rusak dan Serangga Menyebar dalam Jumlah Besar
Dr Jacky Judas menyebut adanya insiden sebuah kecelakaan yang menimpa satu penangkaran khusus serangga.
"Ini bisa menjadi insiden di mana satu penangkaran telah melarikan diri dan menyebar dalam jumlah besar," katanya.
"Jika tidak mungkin ada kondisi khusus yang mendukung pengembangan dan pemuliaan mereka," katanya.
"Tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi," lanjutnya.

3. Akibat Gelombang Panas