Berita Entertainment
Identitas Pelaku Penyebar Uang dalam Video Hujan Uang yang Viral, Ternyata Tukang Bakso di Sidoarjo
Identitas pelaku penyebar uang dalam video hujan uang yang viral di media sosial akhirnya terungkap, ternyata tukang bakso di Sidoarjo
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Identitas penyebar uang dalam video hujan uang yang viral di media sosial akhirnya terungkap, ternyata seorang tukang bakso di Sidoarjo
Dilansir dari Kompas TV, identitas penyebar uang dalam video hujan uang yang viral adalah seorang tukang bakso di Sidoarjo yang kini telah menjadi pengusaha sukses.
Identitas penyebar uang dalam video hujan uang itu adalah Satuman, warga Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Satuman mengungkapkan alasannya melakukan hal ini.
“Shodaqoh..”
• Sumber Kekayaan Vanessa Angel Selain Jadi Artis FTV, Ternyata Masih Punya 2 Bisnis yang Menjanjikan
• Kondisi Terkini Vanessa Angel Usai Dipulangkan karena Kasus Prostitusi Artis, Lihat Videonya!
• Jadwal Pemberkasan CPNS 2018 Pemkot Surabaya & Pemprov Jatim, Inilah Penyebab Peserta Bisa Gugur
Satuman mengatakan bahwa dirinya ingin berbagi rezeki dengan masyarakat sekitar.
Hal tersebut ia lakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang melimpah.
Rupanya Satuman berprofesi sebagai seorang tukang bakso yang sukses
Ia kini menjadi pengusaha makanan atau lebih tepatnya pengusaha bakso.
Uang yang ia bagikan pun tak sedikit.
Dari berlembar-lembar uang dengan nominal Rp2 ribu sampai Rp100 ribu-an ini memiliki total yang cukup fantastis.
Satuman mengaku total yang ia keluarkan adalah sebanyak Rp10 juta!
Berikut video selengkapnya
Di berita sebelumnya, video yang memperlihatkan puluhan orang menangkap uang yang jatuh dari atap sebuah rumah itu diunggah oleh akun Facebook bernama Yuni Rusmini, kamis (3/1/2019).
Melihat kondisi tersebut warga kemudian merapat tepat di bawah uang tersebut jatuh.
Di bagian atap rumah, beberapa orang laki-laki, perempuan bahkan anak kecil yang digendong tampak menyebarkan uang kertas.
Uang kertas yang disebarkan tersebut terbang ke segala arah.
Warga yang berada di bawah pun langsung berteriak-teriak sambil berebut uang kertas itu.
Sementara orang yang berada di atas rumah bergantian menyebarkan uang yang diambil dari dalam kantung plastik berwana hijau.
Warga yang mulanya tak ikut bergerumul di sekitar lokasi pun berdatangan dan semakin banyak yang berebut.
Mulai dari anak kecil hingga orang tua ikut memperebutkan uang yang disebarkan itu.
Sementara beberapa warga lainnya hanya menonton sambil merekam kejadian.
Kejadian yang berlangsung kurang dari lima menit tersebut lalu bubar dengan penyebaran uang terakhir dan plastik yang digunakan untuk menyebar uang juga ikut di lempar.
Tampak warga yang mulanya ikut bergerombol lalu keluar dengan membawa beberapa uang yang dilipat-lipat.
Meski begitu tak diketahui dengan pasti di mana dan kapan lokasi video tersebut diambil.
Akun tersebut hanya menuliskan lokasi Probolinggo, Jawa Timur.
"Bikin heboooh tetangga Dan masyarakat sekitar.
Sebuah keluarga nyebar uang dari atas rumahnya.
#Lokasi probolinggo," tulis Facebook Yuni Rusmini.
Tim surya.co.id juga telah mengonfirmasi kebenaran video viral itu ke pejabat kepolisian setempat.
1. Tak Terjadi di Probolinggo
Jajaran Polres Probolinggo dan Polres Probolinggo Kota sudah melakukan penyelidikan dan pengecekan, hasilnya pun tidak ada.
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi K menjelaskan, dari kemarin memang ada informasi di media sosial sedang viral hujan uang yang dibagikan seseorang dari lantai dua.
Dari informasi itu, lanjut Kapolres, dirinya sudah meminta Kasat Intel dan Kapolsek jajaran yang ada di wilayah Polres Probolinggo untuk melakukan pengecekan terkait video viral hujan uang tersebut.
"Saya perintahkan untuk cek apa benar itu terjadi di Probolinggo, dan hasilnya tidak benar. Menghambur - hamburkan uang itu tidak ada di wilayah Probolinggo," katanya.
Ia menjelaskan, tidak ada laporan, dan pihaknya tidak mengetahui itu kejadiannya terjadi di mana.
Untuk pengunggah pertama di media sosial itu teridentifikasi di Malang.
"Ini kami juga masih cek lagi sebenarnya video itu di mana. Tapi yang jelas, hujan uang itu atau video viral itu tidak terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo," tambahnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat dan semuanya untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak.
Jangan ikut menyebatkan berita bohong atau hoax yang belum tentu kebenarannya dan belum ada konfirmasinya.
Terpisah, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, menanggapi viral video hujannya uang, pihaknya sudah mempelajari dan melihat, untuk logat bicara, ada Bahasa Jawa dan sedikit Madura.
"Ada kata roh, itu orang dan ada lek. Yang jelas kalau melihat dari logat bahasa itu, kemungkinan besar tidak terjadi di Probolinggo. Kami juga sudah cek dan tidak terjadi di Probilinggo," katanya.
Ia juga berpesan, kepada semua masyarakat, untuk tidak mudah terpancing, dengan berita bohong yang belum tentu kebenarannya.
Kata dia, menjelang Pilkada memang banyak sekali bermunculan berita hoax.
"Jangan mudah percaya dan tetap berperan dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif dengan tidak ikut menyebarkan berita hoax," pungkas dia.
2. Polda Jatim Membantah
Polda Jatim memastikan video berdurasi 2 menit 22 detik yang menunjukkan aktivitas orang menyebar uang atau 'Hujan Uang' di sebuah desa Probolinggo adalah Hoax.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya menelusuri informasi tersebut melalui konfirmasi dari Kalpolres Probolinggo dijabat AKBP Eddwi Kurniyanto.
Polisi memastikan bahwa video orang yang menyebarkan uang dari atas rumah itu tidak benar terjadi di Probolinggo.
"Hoax (Video sebar uang, red) bukan di Probolinggo,"ungkapnya di Mapolda Jatim, Jumat (4/1/2019).
Barung Mangera memaparkan pihaknya akan menindak tegas pemilik akun media sosial penyebar Hoax maupun yang berpotensi membuat gaduh dan mengancam kondusifitas kemanan di Jawa Timur
Polda Jatim mengimbau kepada seluruh netizen agar lebih bijak menyikapi semua konten yang bersumber dari media sosial.
Ia berharap polisi bersama masyarakat bisa menangkal berita bohong (Hoax) yang disinyalir kian marak, apalagi menjelang pemilu Pilpres 2019.
"Pastikan dulu informasi itu benar atau tidak jangan buru-buru disebarluaskan di media sosial semuanya itu ada aturan dan bisa kena pasal UU ITE," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/video-diduga-hujan-uang-di-probolinggo-viral-banyak-dikerumuni-warga-ternyata-segini-jumlahnya.jpg)