Pilpres 2019

Jokowi-KH Maruf Amin Berkoko Putih dan Peci Hitam di Surat Suara Pilpres 2019, Ini Maknanya

Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Joko Widodo-KH Maruf Amin telah memilih foto yang akan dipakai di surat suara di Pilpres 2019.

Editor: Iksan Fauzi
Tribunnews/Jeprima
Petugas KPU saat menunjukkan contoh surat suara pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018). Pemilu 2019 akan berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya. Hal itu karena pemilihan legislatif digelar serentak dengan pemilihan presiden. Maka itu pemilih akan menentang lima kertas suara termasuk mencoblos anggota DPR, DPRD, hingga presiden dan wakil presiden. (Tribunnews/Jeprima) 

Kubu capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, melalui juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade membalas sindiran dari kubu Jokowi-KH Maruf Amin, Hasato Kristiyanto.

"Yang penting itu hati jangan hitam. Untuk apa baju putih tapi sebatas pencitraan, tapi sebatas... tapi hatinya hitam. Janji-janji manis, tapi tidak ditepati setelah berkuasa," kata Andre.

Andre memerinci hal-hal yang disebutnya hanyalah pencitraan dan janji-janji manis kubu Jokowi. Andre menyinggung soal mobil Esemka.

"Itu faktanya, mulai dari Esemka, mobil Esemka tuh bisa dijadiin monumen itu, monumen kebohongan namanya," sebut Andre.

Andre menegaskan tak ada yang salah dari setelan jas hitam yang dikenakan Prabowo-Sandi.

Namun, Andre tidak bisa menjawab saat ditanya apakah setelan jas hitam itu yang akan dipakai Prabowo-Sandi untuk foto di surat suara.

Ia menyebut foto Prabowo-Sandi berjas hitam adalah pakaian sementara yang dipakai di beragam alat kampanye paslon nomor urut 02 itu.

"Pak Prabowo nggak ada masalah pakai jas warna hitam, tapi hatinya tidak hitam, tidak membohongi rakyat. Mulai dengan mobil Esemka sampai sekarang nggak jelas juntrungannya. Tidak ada masalah jas Pak Prabowo dan Bang Sandi hitam,"

"Yang penting hatinya tidak menipu rakyat seperti jagoannya Mas Hasto. Kalau Pak Prabowo jadi presiden, saya usulkan bikin monumen antikebohongan, mobil Esemka monumennya supaya jadi catatan bagi rakyat, jangan bohong," imbunya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved