Jalan Gubeng Ambles

Cuma 5 Hari, Jalan Gubeng Surabaya yang Ambles Sudah Akan Diaspal Lagi, Ini Kata Walikota Risma

Cuma 5 Hari, Jalan Gubeng Surabaya yang Ambles Sudah Akan Diaspal Lagi

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id
7 Peristiwa yang Terjadi di Indonesia Tahun 2018, Gempa Donggala hingga Jalan Raya Gubeng Ambles 

SURYA.co.id | Gubeng - Perbaikan Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles pada Selasa (18/12/2018) malam saat ini proses pemadatan.

Jalan yang sebelumnya terlihat berlubang, kini sudah tertimbun sertu pada Senin 24 Desember 2018.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini tengah berupaya melakukan pengerjaan tahap pemadatan tanah dan pemasangan besi pengaman.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan setelah tiga hari pengerjaan pengurukan tanah selesai, pemkot fokus pada proses pemadatan, baik di sisi utara maupun selatan.

Selanjutnya, pemasangan besi SSP (Steel Seet Pile) agar jalan yang ambles itu tidak longsor dan kuat untuk dilalui kendaraan.

"Jadi hari ini kita lakukan pemadatan (tanah), pengurukan udah selesai, kita sirami supaya padat.

Nanti agak siang, kita pasang besi pengaman (SSP), supaya tidak longsor ke tempat yang lubang itu," kata Wali Kota Risma saat memantau perbaikan Jalan Raya Gubeng ambles, Senin (24/12/18).

VIDEO Drone Terkini Jalan Gubeng Surabaya yang Ambles, Sudah Akan Diaspal hingga Proses Pembersihan

Video Terbaru Jalan Gubeng Surabaya yang Ambles, Walikota Risma Sebut Sudah Tersambung

Dylan Sahara Bukan Wanita Sembarangan, Dekat Prabowo dan Putri Orang Penting, Ini Biodatanya

Bule Cantik Polly Alexandria Meninggalkan Nur Khamid ke Inggris, Ini Alasan Sang Suami Tak Ikut

Alasan Sebenarnya Bule Cantik Polly Alexandria Robinson Tinggalkan Indonesia Usai Pernikahan Viral

 

Setelah tahap pemasangan SSP, Pemkot Surabaya memasang kerikil untuk penguat pondasi jalan.

Ini berfungsi karena, Jalan Raya Gubeng harus benar-benar kuat karena dilalui berbagai jenis kendaraan.

“Mungkin besok atau lusa kita bisa mulai pasang kerikil untuk pondasi jalan itu, terus kita aspal,” ujarnya.

Terlebih, ia juga minta kepada jajarannya agar sisi sebelah barat yang terkena longsor, diperkuat dengan beton cor.

Walikota Risma khawatir kalau hanya dipasang besi pengaman tanpa beton cor, tanah bisa sleding dan menyebabkan kembali longsor.

Proses pemadatan Jalan Gubeng Surabaya yang ambles Selasa (18/12/2018) malam. Begini progress pemadatan jalan tersebut.
Proses pemadatan Jalan Gubeng Surabaya yang ambles Selasa (18/12/2018) malam. Begini progress pemadatan jalan tersebut. (surya/pipit maulidiya)

"Karena itu, saya tadi minta nambah penguatan sisi barat yang terkena longsor itu, kita pasang beton penguat," tambahnya.

Walikota Risma berharap Jalan Raya Gubeng yang ambles, bisa rampung dalam kurun waktu tujuh hari, saat ini pemkot tengah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur (Polda Jatim), untuk perizinan tonase truk bermuatan.

“Mudah-mudahan ini waktunya nututi, kita juga coba minta bantuan untuk pembatasan (perizinan) tonase dulu. Karena ini kan bulan natal dan tahun baru, kita takutnya besi pengamannya ndak bisa pesan,” terangnya.

M. Fikser, Kabag Humas Pemkot Surabaya menambahkan perbaikan Jalan Raya memasuki hari keempat.

Untuk menimbun jalan yang sebelumnya berlubang, telah menghabiskan pasir batu (sirtu) sebanyak 20 ribu meter kubik, atau 1000 dump truk tronton.

"Saat ini memasuki tahap pemadatan. Ibu wali kan janji rampung tujuh hari, kita upayakan bekerja secara maksimal," tutup Fikser.

Wali Kota Risma Pakai Drone untuk Pantau Perbaikan Jalan Gubeng Ambles

Sebelumnya Wali kota Surabaya Tri Rismaharini  berada di Jalan Raya Gubeng sisi utara untuk memantau proses perbaikan jalan Gubeng yang ambles, Jumat (21/12/2018) pukul 09.00 WIB.

Ada pemandangan yang agak berbeda dari Risma saat memantau proses perbaikan jalan Gubeng yang ambles saat itu.

Tak hanya berkeliling, Risma juga menggunakan drone untuk memantau proses perbaikan jalan Gubeng yang ambles.

Hal ini tampak dari unggahan instagram Risma pada Jumat (21/12/2018).

Risma mengungkapkan kalau menggunakan drone sangat membantu proses perbaikan jalan Gubeng ambles ini agar lebih efisien.

"NgeDrone , ini sangat membantu melihat sampai ke bawah tanah yang ambles, ini semua untuk memastikan proses recovery berjalan dengan efisien dan sisi keamanan juga tetap terjaga." tulis akun @trirismaharini dalam captionnya.

Dilansir dari Kompas.com, ada sebanyak 400 truk pengangkut pasir yang dikerahkan setiap harinya untuk proses pengurukan.

Sejak pagi, beberapa truk keluar masuk area Jalan Raya Gubeng mengakut bahan material, baik di sisi utara maupun sisi selatan Jalan Raya Gubeng.

Berbekal pena dan kertas, Risma yang mengenakan kursi roda terlihat memberikan instruksi dan arahan langsung agar proses distribusi bahan material lebih efektif.

Sebab, Risma ingin memastikan proses recovery atau pemulihan Jalan Raya Gubeng bisa berjalan dengan baik.

Bahkan, selain mengawasi proyek pengurukan, Risma juga memantau bagian amblesnya Jalan Gubeng menggunakan kamera drone didampingi organisasi perangkat daerah terkait.

Risma juga meminta anggota BPBD, Linmas, dan anggota Dishub Surabaya membongkar penghalang besi di jalur pedestrian dan tenda pengamanan.

Sehingga, tidak menghambat puluhan truk pasir yang keluar masuk untuk melakukan proses pengurukan.

"Itu dibongkar (penghalang besi) supaya tidak menghalangi pengguna jalan kaki. Itu tenda juga dipindah supaya tidak menghalangi truk yang mau masuk," tambah Risma.

Untuk mempercepat proses pengurukan, Risma juga meminta agar pembatas seng yang menutupi lokasi amblesnya Jalan Raya Gubeng juga dibongkar.

Risma sebelumnya menargetkan proses pemulihan Jalan Raya Gubeng bisa tuntas dalam waktu tujuh hari atau sepekan, namun kini lima hari sudah selesai.

Sesuai perhitungannya, proses recovery itu membutuhkan sebanyak 1.800 truk pasir atau 200-400 truk dalam sehari.

Seperti diketahui, Risma saat itu sedang sakit dan tidak bisa jalan.

Meski demikian, orang nomor satu di Pemkot Surabaya ini turun langsung memimpin proses recovery Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles, Kamis (20/12/2018).

Turun dari mobil dinas, Tri Rismaharini menggunakan kursi roda dan didorong oleh ajudan.

Selanjutnya mendekati lokasi Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles.

"Itu kenapa Bronto Sky Lift di sini? Jangan di sini, tambahi beban saja. Suruh pergi," pinta Tri Rismaharini geram melihat beberapa mobil pemadam kebakaran parkir di dekat lokasi Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles.

Seketika mobil pemadam kebakaran meningalkan lokasi Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles. 

Kurang lebih setengah jam Wali Kota Risma memimpin recovery Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles, mulai mengarahkan pengiriman sertu sebaiknya dari beberapa arah, yaitu Jalan Bali, dan Jalan Sumbawa sebagai alternatif, agar tidak menjadi beban lokasi sekitar jalan ambles.

"Jangan satu jalan saja, masuk lewat Jalan Bali dan Jalan Sumbawa juga," pinta Wali Kota Risma kepada Erna Purnawati, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan dengan HT.

Wali Kota Risma mengaku tidak tidur semalam, guna mengarahkan para dinas.

"Semalam gak tidur aku mengarahkan ini di kamar aja. PMK itu nambahi beban, dia nggak ngerti kalau aku gak nyuruh pergi, kan bahaya sekali. Nah gitu aku sering datang ngoreksi dulu, dia nambahi beban padahal kita nggak tahu kondisi tanah seperti apa," kata Wali Kota Risma.

"Wes aku tak nyambut gawe disik (dulu) to rek," kata Risma meminta waktu.

Recovery jalan Gubeng mulai dilakukan hari ini. Pertama, pemerintah kota Surabaya melakukan pengurukan lubang dari dua sisi Selatan dan Utara. 

Berikut video selengkapnya:

Cerita Vokalis Jamrud yang Mengungsi di Teras Masjid Pantai Carita saat Tsunami Banten Menerjang

Ternyata Tahun 416 Sudah Ada Kitab Kuno yang Mencatat Kedahsyatan Tsunami di Selat Sunda

Kondisi Terkini Jenazah Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen, Dimakamkan Hari Ini di Ponorogo

10 Fakta Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen, Dekat Prabowo Subianto, Wanita Hebat Sejak SMA

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved