Bahar bin Smith DItahan
Bahar bin Smith Ditahan, Fahri Hamzah Protes ke Jokowi, Gus Nadir : Sudahlah Bro Jangan Adu Go****
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah juga mengkritik penahanan Bahar bin Smith tersebut. Bahkan, Fahri Hamzah melayangkan protes kepada Presiden Jokowi.
SURYA.co.id - Dua Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon mengkritisi soal Bahar bin Smith ditahan kasus dugaan penganiayaan terhadap anak oleh Polda Jabar.
Fadli Zon menilai, penahanan Bahar bin Smith bentuk kriminalisasi ulama dan ancaman terhadap demokrasi.
Kali ini, koleganya sesama Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah juga mengkritik penahanan Bahar bin Smith tersebut. Bahkan, Fahri Hamzah melayangkan protes kepada Presiden Jokowi.
• Fadli Zon : Penahanan Bahar bin Smith Kriminalisasi Ulama. Mahfud MD Merespons Pakai Emoji Tawa
• Mahfud MD Sebut Bahar bin Smith dengan Bakar bin Smis, Ini Jawaban Cerdasnya setelah Diprotes
Di laman akun Twitternya, Fahri Hamzah melayangkan protes kepada Jokowi.
Seolah jadi pihak yang merasa gemas, Fahri Hamzah pun lantas memberikan komentarnya terkait sikap yang diambil Jokowi.
Bahkan, Fahri Hamzah membanding-bandingkan kasus Bahar bin Smith dengan kasus Habib Rizieq Shihab beberapa tahun silam.
Komentar membanding-bandingkan tersebut dilakukan Fahri Hamzah konon ia lakukan usai melihat tanggapan yang diretas Jokowi.
Dilansir dari TribunJabar.com, Presiden Jokowi turut merespons kasus oknum ulama yang berkasus hukum.
• Bahar bin Smith Ganti Nama Rizal dan Akan Melarikan Diri, Orang Tua Korban juga Dianiaya
• Mahfud MD : Mourinho Dicopot karena Bilang jika MU Kalah Lawan Liverpool maka MU Punah
Pernyataan Jokowi itu selang sehari setelah Habib Bahar Bin Smith ditahan di Polda Jabar, Selasa (18/12/2019)
Jokowi mengatakan, penahananan oknum ulama seperti kasus yang terjadi pada Bahar bin Smith, jangan diartikan sebagai langkah kriminalisasi ulama oleh pemerintah.
"Ini jangan sampai karena ada kasus hukum terus yang disampaikan adalah kriminalisasi ulama," kata Jokowi saat berpidato dalam acara Deklarasi Akbar Ulama Madura Bangkalan di Pilpres 2019, Rabu (19/12/2018), di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan, Jatim, seperti dikutip dari Antara.

Jokowi mencontohkan, ketika ada kasus pemukulan, maka hal itu urusannya akan diserahkan kepada aparat kepolisian.
Jokowi menegaskan, tidak akan melakukan intervensi terhadap proses hukum yang berjalan.
"Misalnya, mohon maaf, kalau ada yang memukuli orang, urusannya dengan polisi bukan dengan saya. Ya mesti seperti itu. Masa mukuli sampai berdarah-darah. Saya sih enggak ngerti. Mesti polisi bertindak kalau ada kasus hukum seperti itu. Kalau enggak ada kasus lalu dibawa ke hukum, ngomong saya. Kalau ada kasus hukum, ya saya sulit," kata Jokowi.
Usai melihat komentar tersebut, Fahri Hamzah pun beranggapan bahwa presiden Jokowi kini sedang melawan anak bawang, yakni Bahar bin Smith.
Tak cuma itu, Fahri Hamzah juga menyebut soal perbedaan kasus Rizieq Shihab dan Habib Bahar bin Smith.
"Sementara presiden @jokowi mengirim utusan mondar-mandir ketemu #HabibRizieq di Makkah untuk negosiasi, lalu gagal dan malah HRS makin garang dan menguntungkan lawan, Sekarang presiden memilih lawan anak bawang. #HabibBahar ini anak baru 33 tahun. Sekarang jadi besar," cuit Fahri Hamzah.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah pun turut mengomentari tanggapan yang telah disampaikan Presiden Jokowi soal Bahar bin Smith.
Sambil bernada menyindir, Fahri Hamzah pun memulai narasi pada cuitannya dengan mempertanyakan dimana keberadaan presiden.
"Pantas aja kalau Orang bilang, “presiden kemam aja selama ini?”. Mengomentari kasus #HabibBahar ini membuat presiden turun kelas jauh. Jauh sekali. Dari kelas berat ke kelas layang2. Aneh memang, PENASEHAT presiden selalu salah bisikan, ini termasuk bisikan sesat," tulis Fahri Hamzah.
Melihat cuitan yang disampaikan Fahri Hamzah, Dosen sekaligus tokoh organisasi islam Nahdlatul Ulama (NU) pun memberikan komentarnya.
Gus Nadir, panggilan karibnya, rupanya merasa gusar melihat protes yang dilayangkan Fahri Hamzah untuk Jokowi itu.
Karena menurut Gus Nadir, konteks debat yang seharusnya disajikan jelang Pilpres itu harusnya yang berbobot.
Yakni dengan saling adu gagasan, bukan saling menyerang.
Karenanya, Gus Nadir pun meminta Fahri Hamzah untuk kembali ke 'jalur' yang benar.
Bukan malah mempersoalkan komentar Presiden Jokowi saja untuk setiap kasus.
"Sudahlah bro @Fahrihamzah pilpres kita jadikan adu gagasan saja, jgn adu go****.
Presiden gak komen, ente teriak: kemana saja?
Presiden komen, ente tetap protes: kasus gini aja kok dikomentarin?
Ayo balik lagi ke relnya: adu gagasan & program agar rakyat cerdas dg pilihannya," balas Gus Nadir.

Diberitakan sebelumnya, Habib Bahar bin Smith dipanggil pihak kepolisian lantaran adanya dugaan penganiayaan.
Habib Bahar bin Smith kini resmi ditahan di Polda Jabar terkait penganiayaan terhadap dua remaja di Bogor.
Penahanan Habib Bahar bin Smith dilakukan usai dilakukan pemeriksaan pada Selasa (18/12/2018) di Polda Jabar, dan pemanggilan tersebut dirinya sudah menyandang status tersangka.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan selain Habib Bahar bin Smith, pihaknya juga telah menetapkan lima orang lainnya yakni AG, BA, HA, HDI, dan SG sebagai tersangka.
Dalam tayangan di Metro Pagi Prime Time di Metro TV yang diunggah ulang di akun YouTube, Irjen Pol Irjen Agung Budi Maryoto menjelaskan kronologi penganiayaan korban yakni MZ (17) dan CAJ (18) yang dilakukan Habib Bahar bin Smith.
"Kedua orang tersebut (korban) telah dilakukan tindakan penjemputan secara paksa di rumah yang bersangkutan. Kemudian dibawa ke suatu tempat. Kemudian sampai disana dilakukan penganiayaan," katanya.
Lanjutnya, selain penganiayaan, kedua korban disuruh berkelahi lalu kembali dianiaya sampai tengah malam.