Pilpres 2019
'Kebakaran Jenggot', DPP PAN Akan Pecat Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan yang Mbelot Dukung Jokowi
DPP PAN rupanya 'kebakaran jenggot' dengan sikap DPW PAN Kalimantan Selatan yang mbelot mendukung pasangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pilpres 2019.
Sebelum DPD PAN Kalimantan Selatan, DPD PAN Kabupaten Tanah Bumbu sudah lebih dahulu mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Maruf Amin.
Deklarasi dukungan kepada Jokowi-KH Maruf Amin itu dilaksanakan dalam sebuah acara yang dilakukan di Batulicin, Tanah Bumbu, Minggu, 2 Desember 2018.
Sudian Noor selaku Ketua DPD PAN Tanah Bumbu juga menyatakan siap menghadapi bila DPP PAN memberi sanksi organisasi karena pengalihan dukungan ini.
Ketua TKD Jokowi-KH Maruf Amin di Provinsi Kalimantan Selatan, Ghmoyo menyampaikan apresiasi pihaknya atas dukungan dari DPW PAN Kalimantan Selatan itu.
Pihaknya siap bergandengan tangan dengan seluruh elemen masyarakat, memastikan masa depan Indonesia di tangan pemimpin yang tepat. Yakni Jokowi-KH Maruf Amin.
"Mari kita sama-sama berjuang," ujar Ghimoyo.
"Kita dengan orang PAN ini bersahabat dari dulu, Alhamdulillah persahabatan berlanjut dengan perjuang bersama sama."
Elit PAN Beda Sikap
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menilai keputusan DPW PAN Kalimantan Selatan mendukung calon petahana tersebut adalah pembangkangan dan bertentangan dengan keputusan DPP PAN yang mendukung Prabowo-Sandi.
Karena itu, DPP akan menindak tegas Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan.
"Kami sedang menghimpun fakta dan informasi yang akurat mengenai sikap Ketua DPW PAN Kalsel. Setelah itu kami baru akan bertindak,” ujarnya.
Eddy mengimbau kader PAN di seluruh Indonesia untuk memegang teguh komitmen dukungan kepada Prabowo-Sandi.
Pasalnya, dukungan untuk Prabowo-Sandi diambil melalui forum tinggi partai, yakni Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menilai berbeda. Ia memaklumi dukungan DPW PAN tersebut bertentangan dengan keputusan DPP.
Menurutnya, DPW PAN harus fleksibel dalam memberikan dukungan di Pilpres agar mendapatkan hasil maksimal di Pemilu Legislatif 2019.