Pilpres 2019
'Kebakaran Jenggot', DPP PAN Akan Pecat Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan yang Mbelot Dukung Jokowi
DPP PAN rupanya 'kebakaran jenggot' dengan sikap DPW PAN Kalimantan Selatan yang mbelot mendukung pasangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pilpres 2019.
Menurut Muhidin, ada sejumlah alasan pihaknya mengalihkan dukungan kepada Jokowi-KH Maruf Amin.
Salah satunya adalah karena mereka tak berani berbeda suara dengan mayoritas masyarakat di provinsi itu.
Menurut Muhidin, mayoritas masyarakat Kalimantan Selatan mampu melihat dan merasakan kerja pembangunan di era Jokowi.
"Pembangunan harus dilakukan dua periode. Karena kalau hanya satu kali, program pemerintah tidak maksimal," ujarnya.
"Contohnya saya menjabat Walikota Banjarmasin di dua periode, bisa membangun Banjarmasin," imbuhnya.
200 Ribu Kader Ikut Muhidin
Muhidin meyakini pengurus pusat PAN tahu soal deklarasi ini. Namun, sejauh ini belum ada respons dari DPP PAN, termasuk ada atau tidaknya sanksi yang diberikan.
Namun, pada dasarnya, dia menyatakan siap menerima sanksi apapun dari partainya atas sikap tersebut. Ia pun balik menggertak DPP PAN dan menyatakan 200 ribu kader siap ikut dia.
"Kalau kader aku, di Kalsel yang sudah terdata lebih dari 200 ribu orang. Mereka bersumpah ikut aku, mereka bilang 'demi Allah ikut aku'. Kalau aku diberhentikan, insyaallah dia ikut berhenti juga," ungkapnya.
"Anggotaku ini lebih dari 200 ribu orang. Sudah pakai surat 'ikut Pak Haji Muhidin'," sebutnya.
Muhidin pun balik bertanya ke DPP PAN terkait langkah yang dia tempuh itu.
Ia mengaku mendapat amanat dari PAN untuk membesarkan partai di Kalimantan Selatan.
Pilihan mendukung Jokowi-KH Maruf Amin, menurutnya, dalam rangka memenuhi amanat itu.
"Jadi apakah harus membesarkan partai atau gimana?" kata Muhidin.
DPD PAN Tanah Bumbu juga Dukung Jokowi-KH Maruf Amin