Ahok
Ahok Akan Beri Kejutan saat Bebas, Kumpulkan Keluarga Jelang Hirup Udara Segar 24 Januari 2019
Pada 24 Januari 2019, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menghirup udara segar daru Rutan Mako Brimob.
SURYA.co.id | JAKARTA - Pada 24 Januari 2019, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menghirup udara segar daru Rutan Brimob.
Ahok yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta itu ditahan setelah divonis kasus penodaan agama oleh pengadilan.
Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham mengusulkan agar Ahok yang juga mantan suami Veronica Tan itu mendapatkan remisi Natal 2018.
• La Nyalla : Saya yang Isukan Pak Jokowi PKI, Sebarkan Obor Rakyat di Pilpres 2014, Saya Menyesal
• Egianus Kogoya CS Berbaur dengan Warga Nduga, Tiap saat Serang Tim TNI dan Polri dari Puncak Kabo
• Pengamat : Medan Pertempuran Hidup-Mati Prabowo di Jawa Tengah, BPN Prabowo-Sandi Akan Pindah Markas
Belum ada persiapan khusus dari keluarga Ahok jelang bebas. Hanya saja mantan Bupati Belitung Timur tersebut akan mengumpulkan seluruh sanak saudara.
"Kita sekeluarga belum ada persiapan untuk sambutan seperti apa, belum ada pembicaraan. Tapi nanti mungkin adik-adik dikumpulkan, tapi memang belum ada pembicaraan," ujar kakak angkat Ahok, Nana Riwayatie, Selasa(11/12).
Nana menjelaskan, keluarga sangat senang begitu mendengar kabar Ahok akan bebas dari bui. Bila tak ada aral melintang, Ahok akan bebas pada 24 Januari 2019.
"Alhamdulillah ya, mendengar tanggal 24 (Januari) saja kita sekeluarga cukup senang," kata Nana.
Meski mau bebas, lanjut Nana, Ahok masih tetap akan merayakan Natal di dalam Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
"Pak Ahok tetap Natalan di sana ( Rutan Brimob). Nanti keluarga yang ke sana," kata Nana.
• Kebakaran Jenggot, DPP PAN Akan Pecat Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan yang Mbelot Dukung Jokowi
• Selama 4 Tahun Pria Surabaya Ini Setubuhi Anak Kandungnya, PPA Polrestabes Surabaya Bertindak
Ahok Dukung Jokowi
Politikus Senior Ruhut Sitompul menyebut Ahok ketika bebas nanti tidak akan berkecimpung di dunia politik lagi.
Namun kata Ruhut, Ahok tetap mendukung Jokowi jadi presiden.
"Tapi dukung Pak Jokowi pasti," ujarnya.
Lebih jauh Ruhut menjelaskan Ahok tidak akan mengambil remisi Natal 2018 yang dikeluarkan oleh Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham.
Hal itu demi memberikan contoh kepada publik agar siapa pun tidak lari jika berurusan dengan hukum.
"Mau kasih contoh buat yang kabur-kabur saja," kata Ruhut.
Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Ade Kusmanto mengatakan Ahok sudah ditahan sejak 9 Mei 2017.
Dia menjalani vonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Kini, masa tahanan Ahok akan segera berakhir. Ia diperkirakan bebas pada 24 Januari 2019.
"Jika diperhitungkan sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017, maka ( Ahok) diperkirakan akan bebas pada bulan Januari 2019," ujar Ade.
Ahok telah diusulkan untuk mendapatkan remisi tersebut. Surat keputusan (SK) soal usulan remisi akan terbit pada 25 Desember 2018.
"Pada tanggal 25 Desember 2018 ini diusulkan untuk mendapat remisi Natal satu bulan," kata Ade.
Ahok dipertimbangkan mendapatkan remisi karena masa tahanannya sudah lebih dari enam bulan.
Ahok juga berkelakuan baik dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam enam bulan terakhir.
"Pengurangan menjalani masa pidana yang akan diusulkan kepada Ahok bisa diberikan jika Ahok sampai waktu yang telah ditetapkan konsisten menaati segala peraturan selama masa pidananya (berkelakuan baik)," ucap Ade.
Pemotongan masa tahanan pada Natal 2018 merupakan remisi ketiga yang diperoleh Ahok.
Ahok sebelumnya pernah mendapat remisi Natal 2017 selama 15 hari dan remisi pada 17 Agustus 2018 selama dua bulan.
Dengan demikian, total remisi yang diperoleh Ahok yakni 3 bulan 15 hari. Dengan total remisi itulah, Ahok diperkirakan akan bebas pada 24 Januari 2019.
Sementara itu Salah satu staf Ahok, Ima Mahdiah menyebut Ahok tengah menyiapkan kejutan yang akan dia berikan setelah bebas nanti.
Ima tidak mau merinci kejutan yang disiapkan Ahok. Dia menyebut Ahok memintanya tidak membocorkan kejutan itu.
"Tunggu kejutannya aja," ujar Ima.
Bersamaan dengan kejutan yang diberikan, kata Ima, Ahok akan menyampaikan rencana jangka panjang yang akan dilakukan pasca-bebas, termasuk soal keputusan apakah akan kembali berkecimpung di dunia politik atau tidak sama sekali.
"Nanti sekalian disampaikan Bapak ( Ahok), akan dijelaskan semuanya," ucapnya.