Pilpres 2019
PWNU Jatim : Kami Tak Berpolitik, Tapi Puas jika Orang NU Dapat Jabatan Strategis
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar menegaskan, NU secara kelembagaan tak akan berpolitik.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Iksan Fauzi
Sekalipun kader NU memiliki perbedaan profesi, ia meyakini akidah, ideologi, visi misi, dan loyalitas masih sama.
"Itu yang pokok. Sekalipun ada kekuatan luar biasa dari luar NU, mulai dari kekuatan politik hingga finansial," katanya kepada SURYA.co.id (surabaya.tribunnews.com).
Saat ini, para ulama dan kiai NU masih konsisten untuk bersatu dalam berbagai kegiatan keagamaan. Hal itu, menurut KH Marzuqi Mustamar juga meminimalkan gangguan dari luar NU.
"Kiai manapun, begitu mesra dalam berbagai acara keagamaan. Hal ini membuat masyarakat juga masih konsisten bersama kita," terangnya.
Tak hanya itu, KH Marzuqi Mustamar juga berharap NU dapat memiliki peran lebih besar dalam mengembangkan kehidupan masyarakat.
Di antaranya, bekerjasama dengan pemerintah.
Misalnya, di bidang pertanian. Lembaga Pertanian (LP) PWNU diharapkan dapat memberikan jaminan ketersediaan pupuk dan bibit dengan berkoordinasi bersama pemerintah.
Misalnya, kelompok-kelompok pertanian bisa berdiskusi dengan pemerintah soal potensi pasar dan komoditi laik jual.
"Seharusnya, kita bisa berkoordinasi dengan pemerintah. Misalnya, di Probolinggo berpotensi untuk menjual hasil pertanian tertentu sebab berpotensi untuk diekspor," usulnya.