Nomor Ponsel PSK Tersebar di Facebook, Ini Penjelasan Polisi Surabaya Soal Modus Prostitusi Terbaru

Nomor ponsel PSK tersebar di Facebook, ini penjelasan polisi Surabaya soal modus prostitusi terbaru.

Editor: Tri Mulyono
Surya.co.id/Nur Ika
Dua perempuan asal Semarang (pakai topeng) ditangkap di sebuah hotel di Surabaya terkait kasus prostitusi online beberapa waktu lalu. Nomor ponsel PSK disebar di Facebook untuk menjaring pelanggan. 

"BO kah syg. St 600 Free Room," tulisnya, yang disertai nama sebuah hotel di kawasan Jalan Nagasari.

Pemilik akun berinisial V juga berhasil dihubungi tim investigasi BPost.

Tanpa curiga V menyebutkan nama sebuah hotel di Kota Banjarmasin. 

Begitu bertemu, V menunjukan kamar yang sudah disewanya untuk melayani tamu.

V mengaku kamar itu dia sewa sehari sebelumnya.

“Kamar ini dipesan bertiga dengan teman saya. Kalau ada yang BO, bisa pakai kamar ini. Kami pakai gantian," ujarnya.

Ulah Iseng ART Memoret Diam-diam Ashanty dan Anang Hermansyah yang Sedang Bermesraan Viral

Pengakuan V, tarif standarnya Rp 500 ribu.

“Paling mentok, tarifnya Rp 350.000 lah sekali main. Itu sudah termasuk kamar yang saya sewa," ujarnya.

V mengaku, dia menjajakan diri dengan sistem aplikasi ini untuk biaya anak.

"Saya janda anak satu. Untuk biaya anak saya, buat beli susu, saya lakukan ini,” ujarnya.

Kenal aplikasi BeeTalk, kata V, dari temannya.

“Awalnya saya perlu uang dan mau pinjam ke teman. Oleh teman, saya diberi tahu aplikasi ini. Begitu saya coba, langsung ada teman,” ujarnya.

Penjaja syahwat online ini tidak hanya berasal dari PSK Banjarmasin, dari Batam juga ada.

Panggil saja dia Rara.

Gisel dan Gading Hampir Bercerai, Pengasuh Gempi Mundur dari Pekerjaannya karena Alasan ini

Perempuan berusia sekitar 25 tahun itu mengaku pertama kali hijrah ke pulau Kalimantan sekitar dua tahun laku bersama suaminya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Cetak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved