CPNS 2018

Tenaga Honorer Jadi Pegawai Setara PNS, Fahri Hamzah Nyinyir, Pengamat: SBY Dulu Juga Begitu

Fahri Hamzah tanggapi nyinir tenaga honorer bisa jadi pegawai setara PNS. Pengamat: SBY dulu juga begitu.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUNNEWS
Pegawai honorer K2 berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/10/2018). Jokowi kini telah meneken peraturan tenaga honorer bisa jadi pegawai setara PNS. 

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily juga senada.

Kegiatan kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Jawa Timur.
Kegiatan kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Jawa Timur. (surabaya.tribunnews.com/mohammad romadoni)

Baim Wong Punya Kebiasaan ini Saat di Atas Kasur, Bikin Paula Verhoeven Kesal

8 Momen Kedekatan Nagita Slavina dan Gempita, Dari Gemes Hingga Digendong, Sayang Bak Anak Sendiri

Menurut Ace, apa yang diputuskan Jokowi tidak berhubungan dengan Pilpres.

Menurutnya itu adalah jawaban Jokowi bagi tenaga honorer yang menyalurkan aspirasinya.

"Ya tidak ada hubungannya dengan pilpres, memang itu sebagai respons Pak Jokowi atas aspirasi yang disampaikan tenaga honorer untuk menjadi solusi aspirasi mereka," ujarnya saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (3/12/2018).

Ace menilai, peraturan yang baru saja diterbitkan pemerintah itu merupakan peraturan yang memihak atau menguntungkan publik.

Menurut penuturan Ace, keputusan itu telah dipikirkan secara matang oleh Jokowi.

"Sebetulnya dengan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) ini adalah kebijakan yang pro-rakyat, tanpa harus melanggar aturan dan membebani negara," jelas dia.

Ia pun berharap agar ke depannya, kebijakan yang diambil Jokowi tak selalu dihubungkan dengan Pilpres.

Emrus Sihombing: Jika menguntungkan rakyat, mengapa tidak?

Dilansir dari Tribunnews.com, Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing memiliki tanggapan yang sama dengan Ace.

Menurutnya tak selalu kebijakan baik pemerintahan Jokowi selalu dikaitkan demi kepentingan Pemilihan Presiden 2019.

Emrus juga mengatakan peraturan itu ini sangat membantu para tenaga honorer yang telah sekian lama menantikan kepastian.

"Sangat wajar, pemerintah mengangkat tenaga honorer yang sudah bertahun-tahun berjasa menjadi PNS," ujar Emrus Sihombing kepada Tribunnews.com, Senin (3/12/2018).

Lanjutnya, ia meminta tak perlu dipersoalkan, sejauh kebijakan itu menguntungkan rakyat.

"Anggaplah itu berhubungan dengan Pilpres seperti itu, kenapa tidak, jika itu menguntungkan rakyat, dalam hal ini para honorer menjadi PNS," tegas Emrus Sihombing.

VIDEO - Kelompok Bersenjata di Papua Semakin Berani, Pos TNI Juga Diserang dan 1 Prajurit Meninggal

Pengakuan Aisyahrani Soal Hubungan Syahrini & Reino Barack, Ungkap Respon Keluarga Selama Ini

VIDEO - Polda Jatim Tunjukkan Para Penari Bugil di Karaoke Maxi Brilian Blitar

Potret Rumah Arumi Bachsin & Emil Dardak di Trenggalek yang Jarang Tersorot, Jauh dari Kesan Mewah

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved