Penembakan di Papua
Kronologis Penembakan 31 Pekerja Versi Polda Papua yang Dilakukan KKB Pimpinan Egianus Kogoya
Polda Papua mengungkap kronologi penembakan 31 pekerja jembatan yang bernaung di bawah PT Istaka Karya.
SURYA.co.id | JAKARTA - Polda Papua mengungkap kronologi penembakan 31 pekerja jembatan yang bernaung di bawah PT Istaka Karya.
Peristiwa penembakan 31 pekerja itu dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya. Saat ini menjadi buronan aparat keamanan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal merilis kronologi penembakan 31 pekerja tersebut.
• 4 Fakta Kejahatan Kelompok Egianus Kogoya di Papua, Penembakan 31 Pekerja Jembatan di Antaranya
Adapun kronologinya Sumber Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal sebagai berikut :
* Senin (3/12) sekitar pukul 15.30 WIT, didapat informasi dari masyarakat terkait adanya pembunuhan kepada para pekerja proyek PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak.
*Dari informasi masyarakat bahwa pembunuhan terhadap para pekerja proyek ( penembakan 31 pekerja) PT Istaka Karya terjadi pada hari Minggu 2 Desember 2018 di Kali Yigi dan Kali Aurak, Fistrik Yigi, Kabupaten Nduga.
*Sementara pada Sabtu (1/12) sekitar pukul 20.30 WIT, Project Manager PT Istaka Karya paket pembangunan jembatan Habema-Mugi, Cahyo mengaku mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Jhoni.
*Jhoni adalah koordinator lapangan PT Istaka Karya pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi.
*Informasi dari pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena bahwa tanggal 30 November 2018 pukul 04.00 WIT tercatat 1 mobil Strada dengan supir atas nama MS dengan muatan BBM Solar milik PT Istaka Karya, tercatat menuju Camp PT Istaka Karya di Distrik Yigi dengan membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT.
*Sehari berselang, pada tanggal 1 Desember 2018 pukul 02.00 WIT tercatat kembali 2 mobil menuju ke Camp Distrik Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya.
*Pada tanggal 2 Desember 2018, pukul 20.00 WIT, 1 mobil Strada kembali ke Wamena dan pada hari Senin tanggal 3 Desember 2018, 1 mobil Strada kembali lajuran dari Wamena ke Distrik Mbua Kabupaten Nduga.
*Dari informasi bahwa 1 mobil strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena.
*Mendapat informasi tersebut, pada hari Senin tanggal 3 Desember 2018 pukul 15.30 WIT personel gabungan Polri dan TNI yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP R.L. Tahapary bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga.
*Tiba di kilometer 46, tim bertemu dengan salah 1 mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan di blokir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB).
Sebelumnya, Egianus Kogoya merupakan pimpinan KKB yang melakukan penembakan 31 pekerja Jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Egianus Kogoya melakukan penembakan 31 pekerja tersebut pada Minggu (2/12/2018) melalui sebuah informasi dari masyarakat sekitar, Senin (3/12/2018) sekitar pukul 15.30 WIT.
Egianus Kogoya sudah memiliki catatan rapor merah oleh aparat kepolisian dan TNI atas kasus penembakan dan penculikan.
Egianus Kogoya juga membunuh 1 personel TNI di Nduga, Papua.
Saat ini, 150 personel TNI sedang mengejar Egianus Kogoya dan kelompoknya.
Dalam setahun ini, Egianus Kogoya telah meneror Papua dengan berbagai macam aksi.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta tentang aksi Egianus Kogoya dalam setahun:
1. Menembaki Pesawat
Egianus Kogoya dan kelompoknya juga pernah menembaki pesawat yang sedang mendarat di Bandara Nduga Papua.
Dalam insiden itu, satu pilot Trigana Air terluka, empat orang yang terdiri dari dua orang anak dan kedua orangtuanya tewas dibunuh serta dua orang terluka.
2. Menyekap Guru
Kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya pernah melakukan penyekapan terhadap 15 guru dan tenaga medis pada awal Oktober lalu di Kecamatan Mependuma, Kabupaten Nduga, Papua.
3. Menyerang Pos TNI
Kelompok Egianus Kogoya pernah menyerang pos TNI Mbua Kabupaten Nduga yang jaraknya 2 jam berjalan kaki dari Yigi, lokasi pembantaian 31 pekerja pembangunan jembatan.
Akibat penyerangan tersebut, satu anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad dilaporkan tewas.
"Jadi kemarin mereka juga menyerang pos TNI dan satu orang prajurit kita gugur dan satu luka-luka," ujar Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Dax Sianturi melansir dari Kompas.com.
4. penembakan 31 pekerja proyek
Yang terakhir, Egianus Kogoya melakukan penembakan 31 pekerja Jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Kodam XVII/Cendrawasih menegaskan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Kabupaten Nduga bertanggung jawab atas pembantaian 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Kelompok ini dipimpin Egianus Kogoya.
Para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat satu di antara pekerja mengambil foto, hal itu kemudian diketahui oleh kelompok KKB.
Hal itu membuat mereka marah dan mencari orang yang mengambil foto hingga berimbas kepada pekerja lainnya yang ada di kamp pembangunan jembatan.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Pieter Reba membenarkan informasi itu.
Dikatakannya, kalau satu di antara pekerja mengambil foto pada saat kelompok ini melakukan upacara.
“Ya. Saya terima informasinya seperti itu," ujar Reba.
"Kalau kelompok KKB ada melakukan upacara dan satu dari pekerja tak sengaja melihatnya dan mengambil foto," tambah Reba.
"Itu membuat mereka marah hingga kelompok ini pun membunuh para pekerja yang ada di kamp,” tutupnya.