DBL Camp 2018
Ketahanan Fisik Peserta mulai Diuji lewat Beep Test, Lari DBL Academy Ikuti Musik, ini Tujuannya
Honda DBL Camp 2018 memang baru dibuka hari ini, Selasa (27/11/2018). Namun, uji ketahanan fisik alias beep test langsung dilakukan pada 250 pebasket.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Honda DBL Camp 2018 memang baru dibuka hari ini, Selasa (27/11/2018). Namun, uji ketahanan fisik alias beep test langsung dilakukan pada 250 pebasket pelajar dari 30 kota di 22 provinsi tersebut.
Menurut Kepala Pelatih DBL Academy sekaligus mantan pemain CLS Knights, Dimaz Muharri, Beep Test diperlukan bagi pelatih untuk mengetahui daya tahan pemain.
"Agar pelatih tahu seberapa kuat dia. Lalu nanti setelah time out, kembali prima lagi tidak," ujar Dimaz dalam pembukaan Honda DBL Camp 2018 di DBL Academy, Pakuwon Trade Center, Surabaya, Selasa (27/11/2018).
Tugas pelatih untuk latihan fisik demi membentuk daya tahan pemain. Saat Beep Test, peserta akan berlari di lapangan DBL Academy mengikuti irama musik, mulai dari base line sampai cone.
Musik akan diputar semakin kencang, sehingga hanya peserta dengan ketahanan tubuh terkuat yang bisa menyelesaikan tes dengan cepat.
Target per lap peserta laki-laki adalah 89, sedangkan perempuan 63 lap.
"Basket kan satu kuarter 10 menit, dalam pertandingan ada empat kuarter, belum lagi kalau overtime. Nah, pelatih tidak mau dong pemain yang mengeluh lelah, minta ganti. Harus siap, jangan sampai capai," tegasnya.
Maka dari itu, Dimaz berpesan pada para peserta untuk menjaga gaya hidup sehat.
Setidaknya, peserta harus tidur cukup selama delapan jam.
"Tadi saya cerita, pemain saya ada yang tes hari pertama terbaik, hari kedua terburuk. Ya karena lelah sekaligus mentalnya kurang baik," katanya
