Pilpres 2019

Prabowo Digambarkan sebagai Sosok Pemarah di Video saat di Ponorogo, Ini Tanggapan Dahnil Anzar

Kubu pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi buka suara tentang video Prabowo berkunjung di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (1/11/2018).

Editor: Iksan Fauzi
IST
Capres Prabowo di Ponorogo 

SURYA.co.id | JAKARTA - Kubu pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi buka suara tentang video Prabowo berkunjung di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (1/11/2018).

Video tersebut digambarkan, bahwa Capres Prabowo sebagai sosok pemarah. 

Penggambaran sosok Prabowo di dalam video tersebut ditanggapi oleh Koordinator Juru Bicara Prabowao-Sandi, Dahnil Anzar Siamnjuntak.

Menurut Dahnil Anzar, hal itu adalah fitnah yang ditujukan kepada Prabowo Subianto.

Baca: 1.000 Orang dari 32 Organisasi di Tulungagung Aksi Tolak Khilafah dan HTI

Baca: Prabowo Ziarah di Makam Sunan Ampel karena Imbauan Kiai Khos di Jawa Timur

Baca: Pak Prabowo Orang yang Pintar, Saya Harap Pak Prabowo Bisa Menurunkan Harga Bahan Pokok

Dahnil Anzar mengatakan, dengan beredarnya video tersebut, dirinya merasa perlu menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com di Twitter, memang ada beberapa video yang memperlihatkan video tersebut.

Tampak di video itu, Prabowo Subianto sedang pidato di hadapan banyak orang.

Baca: Gus Irfan Gabung, Basuki Babussalam : Magnet bagi Nahdliyin Menangkan Prabowo-Sandi di Jatim

Baca: BPP Prabowo-Sandi Jatim, Basuki : Gus Irfan dan dr Gamal Albinsaid Gabungan Pesantren dan Minlenial

Baca: Presiden Jokowi Tegaskan Dana Kelurahan Rp 3 Triliun untuk Kurangi Kemiskinan di Perkotaan

Kemudian terdengar suara ibu-ibu di sisi kirinya sedang ribut, para ibu-ibu itu dituliskan sedang berebut buku.

Prabowo Subianto yang sedang berbicara itu merasa tidak dihargai.

Prabowo kemudian meminta para ibu-ibu itu untuk menghormati orang yang sedang berbicara terlebih dahulu. 

"Saudara mau saya bicara, saudara harus sopan, nunggu saya bicara, baru saudara bicara, jangan ribut sendiri," ujarnya dengan wajah kesal.

Dahnil Anzar kemudian menjelaskan situasi yang sebenarnya.

"Selamat siang sahabat sekalian.

Terkait fitnah seolah Pak @prabowo pemarah dan kasar terhdp emak2 di Ponorogo yg disebarkan oleh berbagai akun.Saya harusnya menjelaskan.

Pak Prabowo adl pemimpin beliau mau semua pihak saling menjaga etika termasuk kpd pendukung beliau sendiri," cuitnya, Jumat (2/11/2018).

Dahnil Anzar kemudian menceritakan kronologi kejadian saat Prabowo Subianto menegus ibu-ibu tersebut.

Menurut Dahnil Anzar, teguran yang disampaikan Prabowo Subianto itu menunjukkan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin.

"Pak @prabowo di Ponorogo disebuah RM diminta berpidato dan menyampaikan pesan kpd para pendukungnya, dan ktk berpidato beberapa pendukungnya berisik krn ada pembagian buku, sbg pemimpin beliau bertanggungjawab menertibkan dengan cara menegur, dan kemudian pidato pun dilanjutkan," jelasnya.

Dahnil Anzar juga menegaskan, kalau sikap Prabowo Subianto itu menjunjukkan sikap yang ingin semua pihak saling menghargai.

Ia juga menuding pihak timses petahana yang telah menebar fitnah untuk membunuh karakter Prabowo Subianto.

"Teguran Pak @prabowo kepada pendukung beliau yang tdk tertib adl menunjukkan sikap beliau yg selalu ingin semua pihak saling menghargai.

a juga menuliskan, alasan Prabowo Subianto menegur yaitu dengan maksud meninggikan etika para pendukungnya.

"Seorang pemimpin tdk mungkin membiarkan siapa pun berlaku niretika termasuk pendukungnya sendiri, itulah mengapa Pak @prabowo menegur dengan maksud untuk meninggikan etika para pendukung beliau. Terimakasih," tandasnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved