Pesawat Lion Air Jatuh

Pesan Terakhir Korban Lion Air Asal Surabaya pada Keluarga, Ia Kirim Beberapa Menit Sebelum Jatuh

Ini pesan terakhir korban Lion Air JT 610 asal Surabaya pada keluarganya. Ia mengirimkannya beberapa menit sebelum lepas landas

tribun jatim/nurika anisa
Deryl Fida Febrianto (22) warga Simo Pomahan Baru 67 Sukomanunggal, Surabaya, korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10/2018). 

dimasadipran: Captionnya nyambung sma sgnya trs kejadiannya semoga selamat aammiinn

prima_puspitasari: Semoga selamat

rioo_hariyanto: Wihh madiunn...selamatkan teman hamba ini ya Allah

titoliberty: Status bikin sedih

juntak_99: Smoga seluruh penumpang dan crew pesawat dapat perlindungan dr sang pencipta.

mhurzdotcom: Semoga ads keajaiban

Alviani Hidayatul Solikha
Alviani Hidayatul Solikha (Instagram)

Sebelumnya, Lion Air menyatakan, pesawatnya yang jatuh dalam penerbangan menuju Pangkal Pinang, yaitu JT-610 dari Jakarta, laik operasi dan merupakan pesawat baru.

Pilot berikut kopilotnya pun sudah memiliki pengalaman terbang lebih dari ribuan jam terbang.

"Pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 ini buatan 2018 dan baru dioperasikan Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan laik operasi," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan kepada Kompas.com, Senin (29/10/2018).

Setelah Lepas Landas Kapten atau pilot dalam penerbangan ini sudah memiliki pengalaman lebih dari 6.000 jam terbang dan kopilotnya memiliki pengalaman lebih dari 5.000 jam terbang.

Adapun pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pagi ini pukul 06.20 WIB.

Namun, 13 menit setelah mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" atau di sekitar Karawang, Jawa Barat.

Danang mencatat, ada total 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi dalam daftar penerbangan tersebut.

Adapun dari pramugari yang bertugas tercatat ada tiga yang sedang dalam pelatihan serta ada satu teknisi.

Terhadap kejadian ini, Lion Air menyatakan sangat prihatin dan mengupayakan yang terbaik untuk pencarian pesawat berikut para korban.

Lion Air juga membuka pusat pengaduan di nomor telepon 021-80820000 dan untuk informasi penumpang di nomor telepon 021-80820002.

Tampilan muka website Lion Air yang berubah menjadi hitam putih setelah insiden pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Kerawang, Jawa Barat.
Tampilan muka website Lion Air yang berubah menjadi hitam putih setelah insiden pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Kerawang, Jawa Barat. (ist/lionair.co.id)

Pejabat Babel

Sejumlah pejabat pemerintahan dan kepolisian serta anggota DPRD Bangka Belitung diduga turut dalam penerbangan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018).

Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya mengakui ada empat anggota Komisi IV DPRD Babel bersama dua staf PNS DPRD Babel di pesawat tersebut.

Dia pun langsung lemas mendengar pesawat yang ditumpangi anggotanya jatuh di perairan Karawang.

Dia berharap ada kabar terbaik dari informasi tersebut.

Didit mengatakan, di dalam pesawat di antaranya Murdiman, Dollar, HK Junaidi serta Eling bersama istrinya.

Namun sejauh ini dia belum dapat memastikan kabar tersebut.

"Saya mendadak lemas, semoga kawan-kawan dan penumpang dalam keadaan baik-baik saja. Saya juga menunggu informasi selanjutnya," kata Didit. (tribun jatim/nurika anisa)

Baca: Pramugari Madiun Ikut Pesawat Lion Air yang Jatuh, Unggahan Instagramnya Jadi Sorotan

Baca: Gaya Nissa Sabyan saat Berenang Jadi Sorotan, 2 Lelaki di Sampingnya Bikin Cemburu

Baca: Sosok Alviani Hidayatul Solikha, Pramugari Asal Madiun yang Jatuh Bersama Pesawat Lion Air JT610

Baca: Kecelakaan, Co-Pilot Cantik Mengaku Ditelanjangi Petugas Medis, RSUD dr Soetomo Siap Klarifikasi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved