Ratna Sarumpaet Siap Dikonfrontasi dengan Said Iqbal dan 2 Tim BPN Prabowo-Sandi soal Hoaks

SURYA.co.id | JAKARTA - Ratna Sarumpaet siap dikonfrontasi dengan tiga saksi yang sebelumnya diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya dalam kasusnya hoaks Ratna Sarumpaet.

Tiga saksi tersebut pun telah dipanggil oleh penyidik.

Mereka adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang, dan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca: Dahnil Anzar Dipanggil Lagi oleh Penyidik : Katanya Konfrontasi, Tentunya dengan Senang Hati

Baca: Oknum PNS di Malang Sudah Konsumsi Sabu selama 2 Tahun. Ini Tujuannya

Jumat (26/10/2018) siang, Ratna Sarumpaet meninggalkan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya.

Ratna Sarumpaet berkemeja biru muda dibalut dengan kemeja oranye sebagai baju khas tahanan Polda Metro Jaya serta berkerudung abu-abu.

Langkah Ratna Sarumpaet menuju Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya tampak lambat.

Baca: Hari Pertama Tes CPNS Kabupaten Kediri Gagal, Vendor Janji Hari Kedua Lancar

Wajahnya pucat dan tak tampak senyum menghiasi wajahnya.

Ratna Sarumpaet pun tak merias wajahnya seperti hari-hari sebelum masa penahanannya.

Ratna Sarumpaet tak banyak berkomentar.

Ia hanya berkata singkat, menggelengkan kepala, dan melambaikan tangan untuk menjawab pertanyaan awak media yang bertubi-tubi.

"Iya siap (menjalani konfrontasi, red)," ujar Ratna Sarumpaet singkat.

Didampingi Kuasa Hukumnya, Insank Nasrudin, Ratna Sarumpaet berjalan memasuki gedung pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, konfrontasi tersebut dilakukan karena polisi menemukan perbedaan keterangan antara ketiga saksi tersebut.

Sebelumnya, Said Iqbal telah dipanggil sebagai saksi pada Selasa (9/10/2018).

Saat itu, Said Iqbal dipanggil karena diduga menjadi salah satu pihak yang dihubungi Ratna Sarumpaet dan membantu mempertemukan Ratna dengan Prabowo Subianto.