Berita Jawa Timur

Jenderal Purn Moeldoko Pulang Kampung di Kediri, Teringat Masa Kecil Sering Mengonsumsi Ikan

"Dulu saya sering jalan-jalan lewat jalan desa ini. Sehingga tahu persis kondisinya," ungkap Moeldoko, Kamis (18/10/2018).

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/DIDIK MASHUDI
Jenderal Purn Moeldoko saat pulang kampung berkunjung ke Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Kamis (18/10/2018). 

"Kalau ada orang mau mancing dan mencari ikan pertama kali yang dituju rumah saya. Sehingga sejak kecil saya sering makan ikan, makanya Moeldoko agak lumayan pintar," tuturnya.

Apalagi saat ini pemerintah sedang menggerakkan antistunting atau mengatasi masyarakat yang kekurangan gizi sejak dalam kandungan.

"Dua bulan setelah mengandung sampai 1.000 hari itu adalah usia emas yang harus dijaga dengan baik. Agar anaknya jangan menjadi stunting," jelasnya.

Karena kekurangan asupan gizi berakibat stunting mengakibatkan otaknya kecil, orangnya pendek.

"Kami sarankan bapak-bapak dan ibu semuanya untuk mempertahankan generasi masa depan Indonesia," tambahnya.

Diharapkan tidak ditemukan lagi orang Indonesia yang mengalami stunting.

Karena stunting tidak hanya ditemukan di pedesaan, tapi juga di perkotaan.

Moeldoko yang juga menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengaku sangat bergembira bisa bertatap muka dengan perwakilan petani dari seluruh Indonesia.

"Ada lima masalah yang dihadapi petani, salah satunya luas tanah petani di Indonesia telah menyusut," ungkapnya.

Sehingga untuk mengatasi semakin menyusutnya lahan pertanian, salah satu solusinya dengan pendekatan teknologi pertanian.

"Dengan pengolahan yang bagus ditambah benih yang bagus akan menghasilkan panen yang bagus," jelas Moeldoko.

Moeldoko mengaku bergembira karena hasil panen petani jagung di Kediri sangat bagus.

Apalagi rata-rata hasil panen petani mencapai 10 ton per hektar.

Saat ini harga jagung di pasaran mencapai Rp 4.000 per kg mencapai Rp 40 juta.

Sedangkan ongkos produksi petani rata-rata Rp 15 juta. Sehingga masih ada sisa Rp 25 juta.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved