Ahmad Dhani Tersangka

Ahmad Dhani Tersangka, Wakil Ketua Gerindra Jatim: Tak Bermaksud Lecehkan Ormas Tertentu

"Sebenarnya, Mas Dhani tidak bermaksud mengatakan organisasi massa tertentu itu dengan sebutan itu," kata Yudha.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
SURYA.co.id/Bobby Koloway
Orang dekat Ahmad Dhani, Kiky Yudha Ismunar ketika ditemui Surya.co.id (Tribunnews Network) di Surabaya, Kamis (18/10/2018). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Ujaran kata "id**t" yang diucapkan oleh musisi sekaligus politisi Ahmad Dhani Prasetyo disebut tak bermaksud untuk melecehkan organisasi massa tertentu. Sebaliknya, hal itu terlontar akibat merespon adanya dugaan upaya persekusi terhadap Ahmad Dhani.

"Siapa yang tak panik melihat banyaknya massa yang tiba-tiba menggeruduk Hotel Majapahit. Tentu, wajar apabila kami yang di dalam (hotel) merasa was-was," ujar Kiky Yudha Ismunar, orang dekat Ahmad Dhani kepada Surya.co.id di Surabaya, Kamis (18/10/2018).

Yudha merupakan salah satu orang yang berada di samping Ahmad Dhani saat peristiwa dugaan pencemaran nama baik tersebut berlangsung.

"Saya kala itu ditugaskan partai untuk mengawal Mas Dhani," kata Yudha yang juga Wakil Ketua DPD Partai Gerindra ini.

Untuk diketahui, akibat sangkaan menyebut kelompok penolak deklarasi 2019 Ganti Presiden di Surabaya pada 26 Agustus lalu dengan kata-kata "Id**t", kini Ahmad Dhani telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Jatim.

Kata-kata tak pantas itu oleh Ahmad Dhani diucapkan saat ngevlog di lobi Hotel Majapahit, Surabaya. Video tersebut viral melalui akun instagram Ahmad Dhani.

Saat itu, dia tertahan di hotel karena massa penolak deklarasi 2019 Ganti Presiden menggelar aksi di depan hotel.

Akibatnya, Dhani tidak bisa bergabung dengan kelompok pendeklarasi 2019 Ganti Presiden di sekitaran Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.

Saat melakukan siaran atau vlog di akun Instagram pribadinya itulah Ahmad Dhani melontarkan kata-kata tersebut.

"Sebenarnya, Mas Dhani tidak bermaksud mengatakan organisasi massa tertentu itu dengan sebutan itu," kata Yudha.

"Video tersebut dibuat sebagai bentuk reaksi setelah tertekan merespon digeruduk oleh masa segitu banyaknya. Di dalam video itu, tidak ada kata kata organisasi massa tertentu itu," katanya.

Kata "id**t" tersebut disampaikan tak lebih dari sekedar umpatan saja sebagai bentuk kekesalan akibat gagal mengikuti gerakan Ganti Presiden.

"Mas Dhani mengatakan itu termasuk kepada saya juga," kenangnya.

"Sebab, Mas Dhani merasa acara berantakan. Itu bukan acara partai, Mas Dhani diundang, tapi nggak bisa datang. "Aku iki diundang ning Surabaya, tapi ora iso opo-opo"(Aku ini diundang ke Surabaya, tapi tidak bisa apa-apa)," kata Yudha yang menirukan ucapan Dhani.

Ucapan yang menyangkut ormas tertentu tersebut justru bukan dari Dhani. Melainkan, dua orang lain yang berada di sekitar Dhani di tempat dan waktu yang sama.

"Mas Dhani justru tak bermaksud ke ormas ini," ujarnya.

Sebaliknya, saat itu Dhani justru bersikap patuh terhadap rekomendasi dari polisi. Yang mana, Dhani tak keluar dan menuju acara deklarasi, namun memilih kembali ke Jakarta.

Baca: Ahmad Dhani Tersangka, Polda Jatim Libatkan Ahli Bahasa. Mangkir saat Dipanggil

"Sebenarnya, Mas Dhani patuh kepada polisi saat itu," ujarnya.

Ia pun menyesalkan adanya penetapan tersangka kepada Dhani tersebut.

"Kalau bicara dirugikan, rugi. Sebab, selain materi juga rugi waktu. Sehingga, kami harapkan masalah ini bisa segera selesai," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved