Dikode Keras Sri Mulyani karena Berpose Dua Jari, Begini Reaksi Bos IMF
Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia 2018 di Bali yang resmi berakhir Minggu (14/10/2018) petang meninggalkan cerita menarik.
SURYA.CO.ID - Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia 2018 di Bali yang resmi berakhir Minggu (14/10/2018) petang masih meninggalkan cerita menarik.
Cerita itu terjadi saat acara penutupan yang diikuti sejumlah pejabat negara seperti Mento Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kemudian Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Saat di atas panggung, Christine Lagarde dan Jim Yong Kim berpose dua jari.
Baca: FOTO-FOTO Kecantikan Fenny Steffy Burase Istri Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Statusnya Dibuka KPK
Baca: Suami Kahiyang Ayu Minat Beli Rumah Mewah Laudya Cynthia Bella, Datang Dikawal Banyak Pengawal
Sementara Luhut Binsar Pandjaitan mengangkat sepuluh jari, begitu juga dengan Sri Mulyani.
Lalu, Luhut Binsar Pandjaitan mengubah pose dengan mengangkat satu jari, kemudian berubah lagi dengan mengangkat jempol.
Lantas orang-orang pun riuh melihat mereka berpose mengangkat jari, terutama melihat Chrstine Lagarde mengangkat dua jari.
Setelah mendengar suara riuh para tamu, Chrsitine Lagarde dan Jim Yong Kim mengubah posenya menjadi satu jari.
Rupanya, saat momen tersebut, suara percakapan mereka terdengar jelas.
Dalam tayangan kabar Petang yang diunggah akun YouTube TV One, ternyata suara yang diucapkan Luhut Binsar Pandjaitan dan Sri Mulyani terdengar jelas.
Saat di atas panggung, Sri Mulyani meminta kepada Luhut Binsar Pandjaitan agar Christine Lagarde mengubah pose dua jarinya.
"Jangan pakai dua bilang, not two," katanya.
Luhut pun menambahi dan bilang, " not two not two," ucapnya diselingi tawa.
Lantas Christine Lagarde dan Jim Yong Kim pun mengubah pose jarinya menjadi satu jari.
"Two is for Prabowo, one is for jokowi," kata Sri Mulyani kepada Chrsitine Lagarde.
Momen pose dua jari dan satu jari ini pun dipenuhi tawa.
Luhut pun menjelaskan kalau Christine Lagarde mengangkat dua jari membentuk huruf V yang berarti Victory.
"Kan saya bilang Indonesia nomor satu, kan dia yang bilang. Dia bilang victory, Different in here (di sini berbeda). Makanya kami ketawa,"ucap Luhut Binsar Pandjaitan.
Dikutip dari Kompas.com, Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia 2018 di Bali telah resmi berakhir pada Minggu (14/10/2018) petang.
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde pun mengungkapkan kesannya yang mendalam terhadap penyelenggaraan pertemuan tersebut.
"Selamat sore. Terima kasih Indonesia. Saya berusaha keras untuk mencegah keraguan apa pun. Indonesia, yes!" kata Lagarde sambil mengacungkan ibu jarinya pada saat konferensi pers penutupan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua.
Lagarde mengungkapkan, suksesnya penyelenggaraan pertemuan yang dihadiri lebih dari 30.000 orang tersebut merupakan pencapaian yang hebat dimulai dari tiga tahun lalu.
Indonesia, imbuh mantan Menteri Keuangan Perancis ini, telah melakukan persiapan dengan keras dan tanpa lelah.
"Ini perjalanan yang panjang ke Indonesia. Kami semua sampai ketika Indonesia terpilih di antara kandidat (negara), dari lokasi terbaik sidang tahunan IMF-Bank Dunia," ungkap Lagarde.
Oleh karena itu, ia menghaturkan terima kasih kepada semua panitia yang berasal dari IMF, Bank Dunia, maupun Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.
Lagarde menyebut, mereka semua bekerja dengan baik dengan dukungan dan bantuan Presiden Joko Widodo.
Lagarde mengaku terkesan dengan sambutan warga Bali dan Indonesia kepada semua delegasi. Ia begitu tersentuh dengan senyuman dan kemurahan hati yang diberikan oleh semua orang selama berada di Bali.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Luhut Pose Satu Jari dan Bos IMF Pose Dua Jari, Sri Mulyani : Two Is For Prabowo, One Is For Jokowi