Gempa Situbondo
Update Jumlah Korban Tewas dan Luka-luka Akibat Gempa di Sumenep, 25 Rumah Hancur
Rumah warga yang mengalami rusak parah dan retak-retak, di antaranya ada di Desa Kaloang dan Desa Jambuir.
Penulis: Moh Rivai | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SUMENEP - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPPD ) Kabupaten Sumenep, Rahman Riady merilis jumlah korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,4 Situbondo di Sumenep.
Jumlah korban tewas menjadi tiga orang dan rumah warga yang hancur akibat gempa sebanyak 25.
Ketiga korban meninggal itu H Nadar (60), Nuril Kamelia (7) dan Suhamar (70), warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep, Madura.
Korban yang sebelumnya menjalani pemeriksaan di Puskesmas Sapudi, jenazahnya kemudian diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan.
“Kami masih terus menyisir para korban akibat gempa ini bersama tim Tanggap Bencana,” kata Rahman, Kamis (11/10/2018).
Kepala Kepolisian Resor Sumenep, AKBP Fadilah Zulkarnain melalui Kasubag Humas Ipda Agus Suparno menjelaskan, arapat kepolisian langsung diterjunkan ke lokasi korban bencana di Pulau Sapudi pasca gempa yang mengguncang, Kamis (11/10/2018) dini hari.
Aparat kepolisian bersama tim Tagana terus berupaya mengidentifikasi korban, baik korban meninggal ataupun korban luka.
Untuk korban luka-luka yang rata-rata patah tulang terus bertambah menjadi sembilan orang. Ini identitas mereka.
1. Aswiya, (65),warga Dusun Pancor, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Sapudi
2. Sudik, (60) warga Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam.
3. Hj Nasia, (55), Dusun Jambusok, Desa Prambanan,
4. Ny Rinami, (70), warga Dusun Guder Dejeh Desa Nyamplong.
5. Muhawiya, (60), warga Dusun Karang Nyior Desa Prambanan.
6. Buhama, (65) warga Dususn Karang Nyior Desa Prambanan.
7. H Samsu, (65) warga Dusun Kon Laok, Desa Prambanan.