Berita Sidoarjo
Ganja Cair, Narkoba Jenis Baru yang Masuk ke Jawa Timur
Sejumlah narkoba jenis langka masuk ke Jawa Timur dari beberapa negara lewat Bandara Juanda. Salah satunya THC atau ganja cair
Penulis: M Taufik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SIDOARJO - Dari sejumlah narkoba jenis langka yang masuk ke Jawa Timur dari beberapa negara lewat Bandara Juanda, THC atau ganja cair merupakan yang paling baru.
Demikian disampaikan Wisnu Candra, Kabid Pemberantasan BNN Jatim. Menurutnya, ganja jenis ini lebih parah efeknya dibanding ganja yang banyak beredar di Indonesia.
"Narkoba jenis ini memang sangat langka. Bahkan keberadaannya di Indonesia selalu berasal dari luar negeri. Itupun harus inden," ungkap Wisnu.
Diketahui, ganja cair biasa dipakai untuk narkoba sintetis. Seperti tembakau gorila dan sebagainya.
Efeknya bisa terbilang tiga kali lipat dibanding ganja di Indonesia. Yang lebih ekstrim, efek bagi pengguna ganja cair adalah hilang kontrol.
Baca: Serda Fahmi, Atlet Paralayang Kota Malang Korban Gempa di Palu Ditemukan Bersama Atlet Korea
Hal serupa juga disampaikan AKBP Gufron AS, Kasubdit III Ditnarkoba Polda Jatim. Selama ini dia mengaku baru pertama kali ini mendengar ada pengungkapan ganja cair di Jawa Timur.
"Peredarannya juga sangat jarang, bahkan saya belum pernah dengar ada di Jawa Timur. Baru kali ini tahu ada terungkap," sebut dia.
Di daerah lain, narkoba jenis itu memang pernah ada dan pernah terungkap. Menurut Kepala KPPBC Juanda Budi Harjanto, pengiriman ganja cair pernah terungkap di Ngurah Rai.
Dia menduga, modus pengiriman dari Amerika ke Jawa Timur dengan dibungkus botol vapor, sengaja untuk mengelabui. Karena selama ini marak warga yang mengonsumsi rokok elektrik tersebut.
"Apakah dikonsumsi atau dicampur di vapor, atau untuk lainnya, kami belum bisa memastikan. Yang jelas, pengiriman ganja cair ini merupakan pertama kali terungkap di Juanda," sebutnya.
Selama empat bulan terkahir, diketahui ada lima pengiriman narkoba dari luar negeri masuk lewat Juanda. Empat di antaranya berupa narkoba jenis langka.
Pada 9 Juli, terungkap sebuah kiriman dari Ethiopia berisi narkoba jenis Cathinone berbentuk daun kering warna hijau pucat sebanyak 4,5 kilogram.
Kemudian 20 Agustus ditemukan paket berisi narkoba jenis THC atau ganja cair yang disamarkan dalam cairan kental berwarna kuning sebanyak tujuh Bogor vapor. Kiriman ini berasal dari Amerika.
Pada 29 Agustus terungkap kiriman 67 butir ekstasi seberat 19,7 gram dari Belanda. Modusnya, narkoba dibungkus amplop tipis, seolah kiriman dokumen.
Kemudian pada 18 September ada kiriman narkoba berupa bubuk ganja seberat 130 gram yang berasal dari Kanada.
Dan pada hari yang sama, 18 September lalu, juga terungkap paket kiriman narkoba jenis MDMA seberat 10 gram dari Belanda. Alamat penerimanya sama dengan alamat pada pengiriman ganja 130 gram.