Berita Entertainment
5 Fakta Terbaru Bayi Merah Dilempar Ibunya dari Lantai 3 Mal - Lahir di Toilet dan Kondisinya Kini
Temuan bayi baru lahir yang dilempar seseorang dari lantai 3 setinggi 12 meter Matahari Mall Magelang menggegerkan warga, Selasa (2/10/2018).
3. Lahir Prematur
Lebih lanjut Rini mengungkapkan, saat dibawa ke Instalasi Gawat Darurart (IGD) RS Harapan, berat badan bayi tersebut 1.800 gram, panjang 41 centimeter, dan lingkar kepala 51 centimeter.
Bayi tersebut lahir prematur, atau sekitar 6-7 bulan dalam kandungan ibunya.
"Bayi ini lahir dengan persalinan normal. Ibu mengejan 2-3 kali," katanya.
"N kami amankan tidak sampai 1 jam setelah membuang bayinya. Hasil olah TKP diduga ia melahirkan langsung membuang bayi melalui kaca jendela toilet, tingginya sekitar 12 meter," kata Kapolres AKBP Kristanto Yoga Darmawan.

N sempat tidak mengakui perbuatannya itu saat diperiksa di kantor polisi.
N terkesan berbelit-belit dalam memberikan keterangan.
Namun, karena kondisi N masih mengalami pendarahan pasca-persalinan akhirnya polisi membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Namun N akhirnya mengakui dan segera kami kirim ke RS Budi Rahayu karena mengalami pendarahan," kata Kapolres Magelang Kota.
4. Kesaksian Petugas Kebersihan
Terungkapnya kasus pembuangan bayi ini setelah Romadhon (44), petugas parkir di gedung tersebut, mendengar suara keras di atap seng seperti ada benda jatuh dari atas gedung pada Selasa (2/10/2018) pukul 12.10 WIB.
Setelah itu terdengar suara tangisan bayi. "Karena penasaran, saya periksa ke sumber suara ternyata ada bayi sedang menangis tergeletak di tanah dan ada luka di pipinya,” katanya.
Lalu tak berselang lama, Romadhon melihat polisi sedang berpatroli di sekitar gedung tersebut dan segera melaporkan kejadian tersebut.

Saksi mata lainnya adalah Rifva, petugas kebersihan gedung. Sebelum gempar ada bayi dibuang, dirinya sempat dimintai tolong oleh seorang SPG berinisial N untuk membawakan barang berupa tas di gudang.
“Saat itu N sedang berada di gudang dan meminta saya membawakan sebuah tas. Memang saat itu kondisi N tampak lemas dan pucat, tapi saya tidak curiga.