Berita Sidoarjo
Terungkap, 2 Pembunuh Pria di Penginapan Juanda Itu Kakak-Adik, Satu Pelaku Diburu ke Luar Kota
Terungkap, dua pembunuh pria di hotel bypass Juanda Sidoarjo itu saudara kandung. Satu pelaku diburu hingga ke luar kota.
Penulis: M Taufik | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SIDOARJO - Pelaku pembunuhan terhadap Andik Wawan Prasetyo (38), warga Desa Pehwetan, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri di penginapan Bypass Juanda Sidoarjo sudah tertangkap.
Dua pelaku tersebut diketahui merupakan kakak-adik asal Madura.
Satu pelaku yang sudah diamankan polisi diketahui berinisial M, warga Desa Batokaban, Kecamatan Konang, Bangkalan yang selama ini ngekos di daerah Betro, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
"Dia diamankan saat berada di kawasan Aloha, Juanda, Sidoarjo," kata seorang anggota Polresta Sidoarjo.
Saat tertangkap itu, dia dalam perjalanan menuju rumah saudaranya di Surabaya untuk bersembunyi di sana.
Sementara satu pelaku lain berinisial I, kakak dari M, sampai saat ini masih dalam pengejaran polisi.
Kabarnya, petugas sedang memburu pelaku utama pembunuhan itu sampai ke luar kota.
Pembunuhan yang terjadi, Sabtu (29/9/2018) malam itu diduga kuat bermotif asmara.
Baca: Seorang Pria Dihabisi saat Menginap Bersama Wanita di Kamar Hotel Jl Juanda Sidoarjo, Ini Motifnya
Baca: Polisi Cari Perempuan yang Pasangannya Dibunuh di Hotel Jl Juanda Sidoarjo
Baca: Pelaku Pembunuhan di Penginapan Bypass Juanda Sidoarjo Tertangkap
Saat dihabisi, korban yang diketahui bernama Andik Wawan Prasetyo (38), warga Desa Pehwetan, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri itu sedang menginap bersama seorang perempuan berjilbab.
Tak lama setelah mereka berada di dalam kamar, dua orang pria datang mengendarai motor matik.
Keduanya menanyakan kamar korban ke resepsionis, kemudian mendatangi kamar.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara teriakan seorang perempuan.
Setelah dicek, ditemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan luka tusuk di bagian perut, bekas bacokan di pelipis dan luka sabetan pisau di tangannya.
Khamim, seorang resepsionis di penginapan itu sempat melihat dua pelaku yang membawa pisau.
Ketika berpapasan dengan mereka, Khamim sempat ketakutan karena diancam jika berani ikut-ikutan.
"Ojo melok-melok, iki bojoku. Tak patani koen (Jangan ikut-ikutan, ini istri saya. Saya bunuh kamu, Red)," ujar Khamim menirukan perkataan pelaku, beberapa saat setelah kejadian.