Fakta Terbaru Rumah Pak Eko Dikepung Tetangga- Kian Rumit, Belum Ada yang Mau Mengalah
Sang pemilik rumah yang menutupi rumah Eko ngotot menolak disebut memblokade akses Eko ke rumahnya.
Sementara itu, menurut Rahmat, tetangga Eko yang juga pemilik rumah di sebelah barat, rumah Eko ini memiliki gang.
Hanya saja gang tersebut kini sudah dibangun sebuah rumah milik tetangga Eko lainnya.
“Kita bicara bukti bahwa rumah Eko itu ada gang. Eko itu mengklaim yang gang itu. Nah, yang gang itu sudah dibangun, sedang tanah kami jauh. Di berita (disebutkan) bahwa kami memblokade, padahal gangnya ini ada, tapi bukan yang saya (rumah),” kata Rahmat.
5. Versi tetangga yang dianggap menutup akses jalan Ilustrasi rumah
Jauh sebelum rumah miliknya dibangun, Rahmat sempat menawari sebagian tanah miliknya untuk dibeli Eko sebagai akses jalan menuju rumahnya.
Namun tawaran itu ditolak lantaran Eko tidak memiliki dana yang cukup.
“Jauh sebelum membangun silakan untuk membeli tanah kami satu tumbak ke belakang. Tapi waktu itu Pak Eko merasa keberatan, dananya kurang jadi membeli ke belakang yang lebih pendek, asumsi kami ke Pak Yana,” katanya.
Sementara Eko sendiri, lanjutnya, menuntut ingin dibukakan jalan, sedangkan gang jalan menuju rumah Eko sudah dibangun rumah.
“Jadi pak Eko tertutup (jalannya). Rumah yang menutup gang ini diharapkan memberikan akses karena lebih dekat,” jelasnya.
6. Keberatan dianggap memblokade Pak Eko

Saat melakukan pembangunan rumah, Rahmat mengaku telah membuatkan pintu darurat di bagian belakang rumahnya yang menghadap langsung rumah Eko.
Namun pintu itu dimaksudkan sebagai pintu darurat saja bagi Pak Eko.
“Karena hanya kemanusiaan saja apabila terjadi sesuatu di rumah Eko mau gimana. Waktu itu juga Eko mau masuk ke dalam ambil barang silakan. Itu rasa kemanusiaan kami. Karena waktu itu Pak Eko tidak bisa membeli karena terlalu panjang, jadi mau beli ke belakang beberapa meter,” jelasnya.
Rahmat menyesalkan dengan adanya penilaian bahwa dirinya lah yang menutup rumah Eko.
“Saya keberatan kalau saya memblokade rumah Eko, karena kami komunikasi terus, seolah-olah saya menutupi jalan dan tanah kami tidak ada akses jalan ke rumah Eko,” katanya.