Berita Mojokerto

Truk Brimob Kecelakaan di Mojokerto Saat Akan Tugas Pengamanan Presiden, Satu Polisi Meninggal

Truk yang mengangkut 25 anggota Brimob Polda Jatim mengalami kecelakaan di Mojokerto. Satu anggota Brimob meninggal dunia.

ist
Truk Brimob Polda Jatim yang mengalami kecelakaan di Pacet, Mojokerto, dan menyebabkan seorang anggota Brimob meninggal dunia, Kamis, 6 September 2018 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Truk yang mengangkut 25 anggota Brimob Polda Jawa Timur mengalami kecelakaan di tanjakan Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Rencananya rombongan anggota Brimob ini hendak melakukan pengamanan kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kamis (6/9).

Kecelakaan ini telah merenggut nyawa salah satu anggota Brimob bernama Aiptu Handi Eko (43).

Selain itu 9 anggota Brimob dan seorang warga mengalami luka serius.

Kesepuluh orang ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kusta Sumberglagah.

Kejadian kecelakaan ini, sempat menggemparkan warga. Sebagian warga langsung keluar rumah untuk melihat kondisi truk Brimob yang terguling.

Sejumlah petugas dari Polres Mojokerto, TNI, dan tim medis langsung menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi korban.

Dugaan sementara, kecelakaan terjadi lantaran truk mengalami rem blong. Selain itu tanjakan Dusun Jl. Raya Ds. Nogosari Jurang Menjing terbilang curam.

Baca: Jokowi Yakin Tahun 2024 Seluruh Tanah di Jatim Sudah Punya Sertifikat

Peristiwa kecelakaan itu bermula, ketika  truk dalam perjalanan menuju ke lokasi Kunjungan RI 1 di Ponpes Amannatul Ummah, Desa kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, melalui jalur Trawas.

Sesampainya di tikungan menurun di Jalan Raya Desa Nogosari Jurang Menjing, Pacet, pedal rem truk tak berfungsi alias blong.

Barada Gilang Rando yang saat itu bertugas mengemudikan truk tak mampu mengendalikan laju truk.

Akhirnya, truk terguling dan menabrak mobil APV nopol W 1410 ZA milik Iwan yang terparkir di pinggir jalan. Laju truk tak berhenti, kemudian menabrak Kasan (53) yang ketika itu sedang mencari rumput.

Kondisi truk brimob dan mobil APV milik Irwan sama-sama rusak berat. Kaca depan truk pecah, bagian belakang APV penyok.

Dr. Praviko Rahmado, kepala IGD RSK Sumberglagah menyebutkan, korban kecelakaan truk Brimob berjumlah 10 orang. 

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan. Namun, setelah kami melakukan penanganan, nyawa salah satu korban tak tertolong," katanya.

Baca: Biaya Gaya Hidup Mahal, Generasi Millenial Pilih Rumah Sederhana

Viko sapaan akrabnya menjelaskan, korban meninggal dunia adalah Aiptu Handi Eko.

Mendiang mengalami Multiple Trauma lantaran mengalami beberapa cidera serius.

Viko mengatakan, cedera yang dialami Aiptu Handi Eko meliputi pendarahan di perut, saluran kencing, cedera kepala, dan patah tulang kaki.

"Traumanya di banyak tempat. kondisinya kritis. kami sudah berupaya sepenuhnya untuk menyelamatkan, namun tak tertolong," jelasnya.

Ia menambahkan, korban yang menderita luka serius berjumlah 6 orang termasuk Aiptu Handi Eko.

Kasan (53) warga Desa Nogosari Kecamatan Pacet juga mengalami cedera serius. Setelah ditangani, Tim RSK Sumberglagah langsung merujuk Kasan ke RSUD. Dr. Soetomo.

"Kasan menderita gagar otak. Dari hasil pemeriksaan tadi gagar otak sedang mengarah ke berat. Jari tangan kirinya hancur. Kami melakukan penanganan cepat dan segera merujuk ke RSUD Dr. Soetomo," jelasnya.

Ia merinci, dua diantara empat korban kritis lain dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara. Mereka mengalami Patah kaki, luka sobek. Dan dislokasi panggul. "Selebihnya, dua korban lain sudah dibolehkan pulang untuk rawat jalan," rincinya.

Sementara itu saksi mata bernama, Jumiati (54) warga Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto mengatakan, truk dari arah Trawas hendak ke Pacet.

"Truk di belakang saya, saya belok ke rumah besan saya tiba-tiba truk turun dengan kecang kemudian terguling beberapa kali,"

Sebelum terguling beberapa kali, truk menabrak mobil Suzuki APV nopol W 1410 ZA milik Iwan (43) warga Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto yang terparkir di halamam rumah Kamali (65) ditabrak. Mobil mengalami kerusakan pada bagian belakang.

"Terguling beberapa kali, saya sampai takut terus lari. Ada 26 orang katanya di dalam truk, isinya anggota Brimob. Suaranya keras karena kencang dari atas, berhenti setelah terguling ke jalan," pungkasnya. 

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi resmi dari pejabat yang berwenang di Polda Jatim terkait insiden ini. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved