Berita Surabaya
Pemprov Jatim Beri Modal Rp 19,2 Miliar untuk SMK Berstatus Badan Layanan Umum Daerah
Anggaran itu didistribusikan langsung dari BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ) Jatim ke SMK yang berstatus BLUD
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
“Selama ini masih dengar-dengar ada suntikan modal itu. Tapi detail dan pastinya belum tahu,” ungkap Rinoto.
BLUD SMK,menurutnya hingga kini masih dalam tahap mematangkan persiapan.
Selanjutnya, pada 1 Oktober mendatang, BLUD SMK akan secara resmi dimulai. Core bisnis yang telah disiapkan sekolah mulai dijalankan.
“Kami sudah siapkan enam core bisnis yang ada di tiap-tiap jurusan. Selain itu, ada tambahan core bisnis lain seperti kantin, auditorium, lapangan futsal serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP),” tuturnyan
Dengan adanya sejumlah core bisnis tersebut, Rinoto mengaku telah memasang target pendapatan minimal Rp 1 miliar per tahun.
Tekad tersebut dia yakini akan tercapai dengan segala potensi yang dimiliki sekolah.
“Kami juga punya lapangan sepakbola yang bisa difungsikan untuk core bisnis. Tapi tidak kita hitung dulu karena belum memenuhi kelayakan,” paparnya.
Lebih lanjut Rinoto menambahkan, kendati sekolah memiliki fungsi tambahan berupa mencari pendapatan, fungsi pembelajaran tidak boleh berkurang.
Seluruh core bisnis yang ada di jurusan khususnya, harus memiliki dampak dalam peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik.
“Tetap harus memiliki dampak untuk peserta didik. Kalau cuma untuk cari uang saja buat apa. Kualitas pembelajaran siswa itu yang paling penting,” pungkas Rinoto.