Kilas Balik

Detik-detik Soeharto Menjelang Lengser - Pak Harto Ngotot ke Mesir, Terjadi Peristiwa Berdarah

Dua belas hari sebelum lengser, Presiden Soeharto memutuskan untuk pergi ke Mesir. Lalu terjadilah peristiwa berdarah yang membuat Soeharto lengser

Kolase Tribun Bogor
soeharto 

Pagi harinya, Harmoko menelepon Probosutedjo. Namun justru kabar yang tak diharapkan itu datang.

Harmoko mengungkapkan bahwa ia telah gagal mencegah Soeharto pergi ke Mesir.

Tak hanya itu, Harmoko juga mengatakan kepada Soeharto bahwa Probosutedjo lah yang meminta agar ia tak berangkat ke Mesir.

"Saat itu saya katakan kepada Harmoko, kenapa tidak bilang rakyat yang menginginkan. Harmoko tak menjawab. Maka, pergilah Mas Harto," tutur Probosutedjo.

Tak dapat dicegah, Soeharto pun tetap berangkat ke Mesir

Namun, kekhawatiran Probosutedjo kemudian terbukti.

Pada 12 Mei 1998, terjadilah peristiwa Trisakti, peristiwa mencekam dan berdarah terjadi di kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat.

Empat mahasiswa tewas dalam penembakan terhadap peserta demonstrasi yang melakukan aksi damai.

Sedangkan korban luka mencapai 681 orang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tragedi Trisakti menjadi simbol dan penanda perlawanan mahasiswa terhadap pemerintahan Orde Baru.

Menurut Probosutedjo, Tragedi Trisakti sangat mengejutkan. Apalagi dua hari setelah itu terjadi kerusuhan yang besar.

Hari itu pula, Probosutedjo menelepon Soeharto dan menceritakan kondisi di Jakarta.

"Saya akan segera kembali. Tanggal 15 Mei sudah ada di Jakarta," kata dia menirukan jawaban Pak Harto.

Enam hari pasca menginjakkan kaki di Indonesia, tekanan kepada Soeharto kian dahsyat.

Gerakan mahasiwa menduduki Gedung MPR-DPR menuntut bapak Orde Baru itu lengser.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved