Berita Surabaya

ITS Luncurkan 2 Mobil Formula Untuk Berlaga di Jepang

Kampus ITS Surabaya meluncurkan dua mobil Formula untuk berlaga di Student Formula Japan 2018. Seperti apa spesifikasinya?

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/sulvi sofiana
Ketua IKA ITS PW Jawa Timur, Wahid Wahyudi (pegang bendera), saat melepas mobil Sapuangin Speed 6 untuk test drive, Minggu (26/8/2018) malam. 

“Test drive dilakukan setiap dua minggu sekali, lintasan sirkuit juga kami buat seperti di Jepang untuk memudahkan pengemudi,” tambah Rafi.

Dikatakannya, target Tim ITS Sapuangin kali ini adalah untuk dapat membawa pulang penghargaan Jama Chairman Award. Tingkat kesulitan yang akan dihadapinya lebih kompleks, karena berbeda dengan perlombaan Sapuangin sebelumnya di Shell Eco Marathon, di mana mobil dituntut finish terdepan.

Namun, pada perlombaan di Negeri Matahari Terbit kali ini, mobil akan dinilai dari seluruh aspeknya.

“Untuk mendapatkan penghargaan tersebut harus menyelesaikan static dan dynamic event, serta tingkat ketahanan mobil akan sangat diuji,” ujar Rafi juga baru saja berhasil membawa Tim Sapuangin menjuarai Shell Eco Marathon Asia 2018 dan Drivers’ World Championship 2018 .

Ditanya soal persiapan, mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2014 ini mengaku persiapan timnya saat ini sudah mencapai 85 persen.

“Sisa 15 persen lebih ke arah nonteknis, seperti pengiriman mobil yang akan menggunakan kargo udara,” jelas Rafi.

Student Formula Japan (SJF) merupakan ajang balap mobil tahunan besutan Society of Automotive Engineers of Japan (JSAE) yang melombakan mobil balap dari berbagai negara di dunia untuk berkompetisi. Tidak hanya soal kecepatan, tetapi mobil juga dituntut untuk memiliki maneuverability, ketahanan, kesesuaian dengan rancangan awal, harga pembuatan yang terjangkau hingga strategi pemasaran yang terbaik.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS, Prof Mohammad Nuh yang hadir pada kesempatan yang sama mengungkapkan momen ini juga merupakan peluncuran perdana untuk mobil listrik Carstensz sekaligus menjadi ajang perdana bagi mobil berbahan listrik yang memakan riset selama dua tahun ini.

“Semoga baik Tim Sapuangin maupun ITS Formula Electric Team dapat pulang dengan membawa penghargaan,” harap Nuh.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved