Pantas Sandiaga Uno Masuk Daftar Orang Terkaya, 2 Perusahaan Besarnya Investasi ke Banyak Sektor

Sebelum terjun ke dunia politik, Sandiaga Uno memiliki rekam jejak yang panjang sebagai seorang pengusaha. 2 perusahaannya merambah ke beragam sektor

Tribunnews.com/Herudin
Sandiaga Uno 

Tapi bisa dirasakan jutaan, bahkan puluhan juta rakyat indonesia.

Jadi passion kamu ada di UKM , passion kamu ada di wirausaha, kalau di politik itu bisa menghasilkan dampak yang sangat besar buat rakyat Indonesia,” kata Prabowo Subianto kepada Sandiaga Uno, ketika itu.

Perdebatan kurang lebih 1 atau 2 jam itu berakhir tanpa jawaban.

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/8/2016). (kompas.com/Kahfi Dirga Cahya)

Sandiaga Uno memilih keluar dari percakapan dengan mengatakan akan meminta izin dahulu dengan keluarganya, dan dia sudah yakin tak akan diberikan izin dari keluarga.

“Karena saya yakin keluarga saya nggak akan memberikan izin. Karena saya tidak pernah dalam satu keluarga yang jadi politisi.

Semuanya pengajar, guru, atau professor. Nah saya pengusaha pertama di keluarga saya, dan saya juga yakin orangtua saya akan melarang,” kata Sandiaga Uno.

Tapi pikiran Sandiaga Uno ternyata salah besar. Keesokann harinya usai berdebat dengan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mendatangi rumah ibunya untuk berkonsultasi dan mendapati keanehan.

“Ternyata besoknya setelah itu, just to make sure, saya tanya sama ibu saya.

Saya dateng pagi-pagi, ibu saya nanya ‘wah datang pagi-pagi nih ada apa’, saya bilang mau konsultasi.

Dia bilang ‘oh pasti mau nanya mau masuk politik atau tidak?’ Loh kok Mama tahu saya bilang.  ’Oh iya Pak Prabowo sudah telepon saya semalam’, dan Mama setuju tuh dengan argumennya Pak Prabowo bahwa ini memang saatnya kamu fokus berkontribusi’.

Rupanya dia (Prabowo Subianto) cepet melobi ke orang yang paling saya dengar, dan itu singkat cerita,” kata Sandiaga Uno.

Berikutnya tepat 6 Februari 2015 Sandiaga Uno masuk ke Partai Gerindra, dan mendapat tugas membangun kebijakan mengenai ekonomi kerakyatan, kewirausahaan, dan juga UKM di Partai Gerindra.

Beberapa bulan kemudian, di akhir 2015, Sandiaga Uno mendadak ditunjuk Prabowo Subianto menjadi calon kandidat bakal calon gubernur di DKI Jakarta.

Sandiaga Uno mengaku menolak mati-matian penunjukan Prabowo Subianto. Dia merasa tak mampu melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“‘Saya bilang ke Pak Prabowo, ‘Pak ini bagaimana sih kita, kan saya lagi fokus di platform ekonomi kerakyatan Gerindra, bapak tugasinnya sangat sulit.

Saya mendingan dihukum yang lain saja ini Pak. Menurut saya hukuman pada waktu itu, karena harus menghadapi seorang tokoh yang sangat fenomenal, dan eks Partai Gerindra juga. Kan Pak Basuki adalah seorang mantan petinggi Gerindra.

Jadi saya bilang, Pak, saya disuruh yang lain ajalah, disuruh push up kek, disuruh lari 50 kilometer saya jabanin, tapi maju di DKI saya nyerah lah Pak.

Itu yang menarik yang dia sampaikan. Di sini saya yakin dia punya penciuman politik yang luar biasa,” ujar Sandiaga Uno.

Tapi Prabowo Subianto meyakinkannya dan memberi waktu 3 bulan untuk memelajari segala sesuatunya.

Akhirnya pada akhir Maret 2016 Sandiaga Uno punya gambaran bahwa dirinya punya peluang di Jakarta, setelah turun di 257 kelurahan.

“Saya sampaikan beliau bahwa ada peluangnya. Sebab ternyata isu di Jakarta adalah isu ekonomi lapangan pekerjaan, harga bahan pokok, dan pendidikan.

Kalau lapangan kerja saya bisa. Tapi yang ketiga ini saya belum punya jawabannya, tentang pendidikan.

Saya memang dari keluarga pendidkan, tapi orang tahu saya ini seorang pengusaha, bukan pendidik,” kata Sandiaga Uno.

Prabowo Subianto kemudian memberi Sandiaga Uno kesempatan, dengan syarat elektabilitasnya harusnya naik sampai angka 20 persen, dan popularitasnya naik di atas 40 persen.

Sejak itulah Sandiaga Uno turun dari kelurahan ke kelurahan, sampai total dia memecahkan rekor Muri sebagai kandidat yang turun ke paling banyak lokasi masyarakat, yakni 1.300 lokasi.

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno (baju biru) saat ditemui warga di Balai Kota Monas Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno (baju biru) saat ditemui warga di Balai Kota Monas Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017). (Tribunnews.com/Rina Ayu)
Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved