Berita Entertainment
Kaesang Pangarep Dikompori Agar Melempar Orang yang Mencacinya Soal Puasa, ini Balasannya
Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep menjadi sasaran empuk para pembenci (haters) Jokowi untuk mencaci di media sosial.
Namun ia berusaha mencairkan suasana dengan bercanda sebagaimana di vlognya.
Ia berbicara di panggung dengan berdiri dan dibantu media yang menggambarkan kiprah bisnisnya.
Kaesang menggambarkan dirinya orang bosenan.
Apalagi jika tidak ada tantangan baru. Usaha yang dirintisnya ada lima, seperti kaos dan kuliner.
"Sejak TK sampai SMP saya didoktrin jadi penerus usaha mebel ayah saya. Tapi doktrinya tidak berhasil. Saya malah jualan pisang goreng," tutur Kaesang ketika menjawab pertanyaan apakah ia sudah wirausaha sejak kecil atau setelah dewasa.

Karena lokasi usaha ayahnya dekat rumah, maka ia kerap membantu mengamplas kayu, membersihkan dll.
"Saya wajib membantu ortu tapi juga minta bayaran ke bapak," cerita Kaesang disambut tawa peserta.
Dikatakan dia, jika ingin wirausaha, maka yang penting niatnya dulu.
Semua harus berusaha giat. "Kalau kerja ogah-ogahan maka perusahaan akan gitu-gitu aja," paparnya.
Ia mencontohkan usaha rintisannya yang masih kecil.
Seperti Sang Pisang yang harus keluar terus. Begitu juga pengorbanan dari kuliahnya.
"Tapi seiring waktu, apa yang kita korbankan bisa ada hasilnya. Membangun perusahaan itu sulit," paparnya.
Ia mencontohkan Ari, Managing Director Sang Pisang yang awalnya harus mengangkut pisang sendiri, tepung, toping. Semua dilakukan sendiri.
Tapi semua dilalui karena ada prosesnya. "Perusahaan tidak ada yang instan. Bahkan dalam wirausaha tidak ada jaminan 100 persen berhasil," kata dia.
Dari acara itu, ada beberapa mahasiswa menanyakan kepadanya misalkan apakah penerima pegawai difabel.
Ini ditanyakan Ifa, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UB yang tuna rungu.
"Kalau di cabang Malang belum. Di Bali sudah ada karena ada yang melamar. Kami tidak mencari seperti ini dan itu. Namun mencari yang sesuai kualifikasi," jelas Kaesang.
Dikatakan Kaesang, karena ia masih kuliah, maka usahanya juga dibantu teman-temannya sehingga roda usaha tetap berjalan.