Buaya 'Raksasa' yang Ditangkap di Australia Mencapai Panjang 4,7 Meter, Begini Penjelasan Para Ahli

Benarkah buaya yang ditangkap di Australia layak disebut raksasa? Begini penjelasan para ahli

Katherine Times
Buaya monster yang ditangkap bersama buaya yang kecil berukuran 2 meter 

Selina Groh, kandidat PhD di UCL-Birkbeck Department of Earth and Planetary Sciences di London dan pakar Crocodylia, mengungkapkan bahwa buaya air asin di Australia adalah yang terbesar di dunia, diikuti oleh buaya Nil di Afrika dan alligator Amerika.

Namun, untuk sampai ke ukuran 4,7 meter, buaya membutuhkan kondisi-kondisi khusus, termasuk cuaca yang hangat, ruang yang cukup luas untuk menjelajah, dan mangsa-mangsa yang juga berukuran besar.

Selain itu, jenis kelamin dan usia juga turut berpengaruh pada perkembangan ukuran buaya. Pejantan pada umumnya lebih besar dari betina. Lalu, tidak seperti manusia, buaya terus bertumbuh setelah mereka matang secara seksual, meskipun pertumbuhan ini melambat pada individu yang sangat-sangat tua.

“Jadi, gampangnya buaya yang lebih besar adalah buaya yang lebih tua,” kata Drumheller-Horton.

Berdasarkan ukurannya, para petugas di Australia menduga bahwa buaya yang ditangkap telah berusia 60 tahun.

Ini foto-foto dan videonya:

Buaya di Australia
Buaya di Australia ()
Buaya di Australia
Buaya di Australia ()
Buaya di Australia
Buaya di Australia ()
Buaya di Australia
Buaya di Australia ()

Pembantaian Buaya di Sorong Papua

Peristiwa mencekam terjadi di Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Warga mengamuk, membantai  292 ekor buaya di penangkaran milik seorang pengusaha di Jalan Bandara, SP 1, Kelurahan Klamalu.

Amuk massa terjadi saat seorang warga tewas dimangsa buaya, Jumat (13/7/2018).

E Barmala, warga setempat yang melihat peristiwa itu, mengatakan, aksi itu spontan dilakukan warga yang marah kepada pemiliknya karena membangun penangkaran buaya di kawasan pemukiman warga.

Bahkan warga kerap ketakutan berada di sekitar lokasi penangkaran karena penangkaran dan ladang pertanian warga hanya dibatasi dengan pagar seng.

Warga khawatir, pagar seng mudah sekali dilewati buaya.

"Harusnya penangkaran tidak di tempat terbuka dan jauh dari keramaian. Sebaiknya binatang seperti ini ditempatkan jauh dari lokasi pertanian ternak warga," tuturnya seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/7/2018).

 

Menurut dia, saat kejadian, warga leluasa masuk ke dalam penangkaran lantaran pintu penangkaran tak dikunci oleh pemiliknya yang saat itu tidak sedang berada di tempat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved