Berita Entertainment
Tanggapan Deddy Corbuzier Saat Temui Atlet-atlet Asian Games 2018: 'MIRIS!'
Melalui unggahannya di Instagram, Deddy Corbuzier menyatakan rasa mirisnya terhadap para atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id - Asian Games 2018 akan digelar pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.
Mengutip Kompas.com, sejumlah proyek prestisius digarap untuk mendukung kelancaran acara itu sekaligus menjadi kebanggaan bangsa di mata negara lain.
Dilansir dari TribunWow, Deddy Corbuzier mengunggah foto bersama para atlet Asian Games 2018 melalui akun Instagram pribadinya @mastercorbuzier, Senin (16/7/2018).
Unggahan tersebut seolah memberikan sindiran pada pemerintah terkait kondisi para atlet Indonesia jelang pagelaran Asian Games 2018.
Menurutnya, atlet Indonesia kurang diberi peralatan penunjang, kurang diberi modal, dan tidak diperhatikan.
Bagi Deddy, yang dapat meyakinkan atlet Indonesia menang adalah diri mereka sendiri.
MIRIS!!! MIRIS.... Mereka adalah Atlet-atlet ASIAN GAMES Indonesia.. Mostly Layar. I Spent my time to see them.. Talk.. Motivating.. I'm Happy AND SAD on the same time.. Mereka KURANG peralatan di banding negara lain.. Kurang modal untuk Penunjang Stamina.. Kurang semuanya.. Sama seperti pelari Kita Zohri yang sepatu saja dulu tidak ada. Gitu kok Ngarep menang. Satu satunya yang membuat mrk bisa menang... Ya mereka sendiri... Coz no one cares," tulis Deddy pada caption foto yang ia unggah.
Ia juga menuturkan, pemerintah hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur saja tanpa mempedulikan nasib para atlet.
"Berapa biaya tuk memperbaiki lapangan dan jalan di Jakarta dll untuk persiapan Asian Games.. Lucu.. Ketika negara lain berkunjung... Wah kota nya bagus... Atlet nya kurang gizi? Dude.. Wake up my County. Please! Ur dreaming. #asiangames2018 #asiangames," tambahnya.
Baca: Potret Chef Marinka, Makanan Sehat Tak Selalu Hambar
Baca: Balasan Via Vallen Saat Kostumnya di Final Piala Dunia Dinyinyiri: Ada yang Lebih Sangar
Unggahan Deddy mengundang komentar dari warganet.
@mithabundasalsa : "Smoga ada perubahan yg lbh baik. Smoga om @mastercorbuzier dan di acara hitam putih bisa mengangkat masalah ini ke media agar bisa di lihat bnyk pihak agar ada intropeksi. Saya berharap para pejuang2 seperti mereka bisa mendapat kan apresiasi yg stimpal,"
@arsensyailendra : "@mastercorbuzier Iya bener bngt om ded...klo nggak diviral kan entah akan ada perhatian atw enggak dri mreka , gini aja pas viral berebutan mau kasih hadiah...kmren2 si zohri udh banyak banget kok menang nya...dijepang dapet emas...dan mendali nya udh banyak gitu brrti dri dulu emg dah berprestasi tu anak...tpi liat sendiri nasib kluarga dan rumah zohri..??? No bodies care. skrg banyak org munafik yg bertampang malaikat,"
@nabyllacp : "Semoga omongan mas @mastercorbuzier diresapi dan di laksanakan @nahrawi_imam @kemenpora,"
@kazuna018 : "Wah... Keren tuh.. kotanya bagus,.. Atletnya kurang gizi.. ya maka dari itu semoga para atlet yg berbakat di sluruh indonesia agar bisa lebih dapat diberi perhatikan lebih lagi oleh pemerintah.. Supaya dalam membela indonesia bisa lebih semangat lagi dan lagi.. Amin,"
Kisah Para Atlet Asian Games
Dilansir dari Tribun Wow beberapa atlet Asean Games 2018 memang datang dengan berbagai kisah yang mengandung ironi. Berikut di antaranya:
1. Prima Wisnu Wardhana

Atlet panahan ini sebelumnya berhasil menyumbang emas kedua bagi Indonesia di ajang SEA Games Malaysia 2017 dari cabang panahan nomor compund individu putra.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Arya, ayah Prima mengatakan bhwa sepulang dari pelatnas, putranya sempat terpukul melihatsang ibu mengalami sakit tulang kaki kiri hingga tidak bisa berjalan.
Sebab, selama ini Prima sangat dekat dengan sang ibu.
"Prima ini kan sangat dekat dengan ibunya, pas pulang pelatnas itu dia terpukul mengetahui ibunya sakit," ucapnya.
Bahkan sebelum Prima berangkat ke SEA Games Malaysia, kondisi kesehatan sang ibu menurun, sehingga harus dilarikan kerumah sakit.
Arya pun mencoba membesarkan hati putranya agar tetap berangkat.
Sebab ia tahu putranya ini sangat dekat dengan ibunya, sehingga tidak ingin Prima bimbang untuk berangkat membela bangsa dan negara.
"Saya bilang ke Prima, biar pun mamah sakit, jangan kamu pikirkan karena ada papa yang menjaga. Kamu harus berangkat, fokus berjuang untuk negara dan bangsa," tegasnya.
Baca: 5 Fakta Gugatan Cerai Nikita Mirzani: Surat Nikah Sah Langsung Daftar Cerai, hingga Alasan Utamanya
Baca: VIDEO - Pengakuan Zohri Soal Sumbangan, Dia Minta Pikirkan Dulu Sebelum Transfer Uang
Melalui sambungan telepon, Prima sering bertanya mengenai perkembangan kondisi ibunya di rumah sakit.
Sang ayah terpaksa harus berbohong kepada Prima dengan menyampaikan bahwa kondisi ibunya sudah membaik.
"Saya berbohong ketika Prima tanya kondisi mamanya, sebenarnya saat itu kondisinya belum membaik. Biar Prima fokus berjuang, mamanya ada saya dan keluarga yang menjaga," katanya.
Prima sempat ingin berbicara langsung dengan ibunya.
Namun sang ayah terpaksa harus memutus sambungan telepon.
Bahkan Arya juga mencabut kartu simdi ponsel istrinya agar tidak bisa ditelepon.
2. Saddil Ramdani

Pesepakbola Timnas U-19, Saddil Ramdani juga telah mencicipi ajang SEA Games di Malaysia 2017.
Saddil pun juga dipersiapkan untuk Asean Games 2018.
Pemain 19 tahun ini pun juga memiliki kisah haru menuju ajang Asian Games.
Ia nyaris putus sekolah karena tidak memiliki biaya.
Ibunya pun berutang demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Ia juga sempat berjualan jambu semi membeli sepatu bola seharga Rp 100 ribu.
Saddil pun juga pernah mendapat bully netizen setelah mendapatkan kartu merah diakhir pertandingan saat melawan Thailand tahun 2017.
Pada akhir babak pertama, Saddil Ramdani terprovokasi setelah mendapatkan tendangan dari lutut salah satu pemain Thailand.
Lutut pemain Thailand itu menohok punggung Saddil dengan keras, refleks ia langsung menyikut pemain Thailand tersebut.
Tak lama kemudian pemain Thailand itu terkapar, dan Saddil Ramdani mendapatkan kartu merah.
Sontak, Saddil pun menerima hujan bully dari netizen.
Namanya bahkan mejadi trending topic di Twitter.
3. Apriyani Rahayu

Pemain bulutangkis ganda putri ini akan mengikuti ajang Asian Games berpasangan dengan Greysia Polii.
Namun, di balik kesuksesan wanita berambut pendek ini ada kabar duka yang harus ia korbankan saat ia bertanding.
Tepatnya saat Ani (panggilan Apriyani Rahayu) sedang mengikuti kejuaraan dunia junior di Lima, Peru.
Saat itu, ibunya dikabarkan meninggal dunia.
Namun, Ani tidak bisa pulang dan ia hanya bisa mengunjungi makam ibunya setelah tujuh hari kepulangannya.
4. Lilyana Natsir

Pasangan Nova Widyanto pada ganda campuran bulutangkis ini sudah memulai karir bulutangkis sejak tahun 1997.
Perempuan kelahiran Manado, 9 September 1985 itu memulai karir ketika ia masih berusia 12 tahun.
Ia bahkan memutuskan pindah ke Jakarta untuk mendalami bulutangkis, dan PB Tangkas di Jakarta menerimanya.
Selang tiga tahun, Butet, panggilan akrab Lilyana, masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Cipayung, Jakarta Timur.
Sejak memutuskan pindah dari Manado ke Jakarta, ia yakin bulutangkis adalah jalan hidupnya.
Ia pun memutuskan keluar dari sekolah di usia 12 tahun.
Sejak 1997 pula, ia yang mengaku tidak pernah jauh dari orangtua harus belajar hidup mandiri di asrama klub bulutangkis di Jakarta itu.
Liliyana mengaku pernah ingin pulang kembali ke Manado.
Namun, ibunya menasihatinya untuk terus menekuni bulutangkis di Ibukota.
Hari-hari berat penuh latihan juga terus dilakoni agar bakat dan kemampuannya semakin terasah.