Ajaib! Nining Sunarsih Masih Hidup setelah 17 Bulan Dikabarkan Tenggelam di Laut

Petugas SAR Basarnas Sukabumi, terkaget-kaget saat mendengar kabar bahwa Nining Sunarsih masih hidup.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUN LAMPUNG/TRIBUN BOGOR
Foto kolase Nining Sunarsih dan ilustrasi ombak. 

SURYA.CO.ID, SUKABUMI - Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Aulia Solihanto terkaget-kaget saat mendengar kabar bahwa Nining Sunarsih (52) yang hilang terseret ombak 17 bulan silam, tiba-tiba ditemukan.

Aulia segera membuka arsip dan dokumen lama SAR.

Ia ingin memastikan Nining yang ditemukan dan bikin heboh itu adalah perempuan yang pernah dicarinya bersama tim SAR gabungan 17 bulan lalu di pantai Pelabuhanratu, Sukabumi.

Baca: Roy Kiyoshi Mengaku Lelah & Ingin Dilahirkan Kembali Jadi Orang Normal, Alasannya Bikin Sedih

Baca: BREAKING NEWS - Pengumuman SBMPTN 2018 Hari ini 3 Juli Bisa Dilihat Jam 15.00, Ini Caranya

Baca: Ke Luar Penjara, Rio Reifan Langsung Mau Nikah, Alasan ini yang Membuat Henny Mona Mau Menerimanya

Baca: Cara Melihat Pengumuman Hasil SBMPTN 2018 UGM, Undip, UI, Unair, Unesa, ITS & PTN Lainnya

Saat itu Nining sedang berwisata dan asyik mandi bersama keluarga di pantai.

Tiba-tiba ada ombak tinggi dan menyeret Nining menjauhi bibir pantai.

Usai mencocokkan dengan dokumen, Aulia memastikan, orang yang ditemukan itu memang-benar Nining.

“Benar, itu Nining yang sama. Saya kaget, ramai di berita dan media sosial soal Bu Nining ini. Ketika buka arsip baik nama maupun alamat ternyata sama, saya kaget sekali,” kata Aulia.

Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri menjelaskan, saat itu sejumlah saksi melihat Nining meminta tolong sambil melambaikan tangan.

Berselang satu minggu, tim SAR menemukan sesosok jasad yang diduga adalah Nining dan langsung memberitahu pihak keluarga soal temuan itu.

Namun pihak keluarga menolak mengakui lantaran jasad yang ditemukan tak mempunyai ciri khusus seperti Nining.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, perempuan warga Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi itu tak jua ditemukan atau pulang ke rumah.

Kegemparan langsung muncul di kampungnya begitu muncul kabar penemuan Nining.

Penemuan yang sungguh misterius dan masih sulit diterima nalar.

Berkat mimpi

Anak Nining, Wanda (23) menjelaskan, penemuan sang ibu berawal dari mimpi kakeknya.

Menurut Wanda, mimpi sang kakek memperlihatkan Nining meminta dijemput di Citepus, Palabuhanratu.

Berbekal hal itu, keluarga pun memutuskan pergi ke tempat yang disebutkan dalam mimpi pada Sabtu (30/6).

Benar saja, pukul 24.00 WIB, Nining ditemukan dalam kondisi hidup di Citepus, tepatnya berjarak 500 meter dari lokasi semula ia dinyatakan hilang 17 bulan lalu.

Okih Pajri menjelaskan, Nining ditemukan dalam kondisi terbaring dan tubuhnya menghadap ke darat.

Selain itu, pakaian yang dikenakan Nining masih sama seperti 17 bulan lalu.

Sementara itu, ibu Nining, Tating menjelaskan bahwa putrinya ditemukan dalam kondisi basah dan penuh pasir.

“Semalam dia pulang di antar Jejen, adik suami saya atau pamannya yang sudah tiga hari berturut turut memimpikan Nining minta dijemput di Palabuhanratu,” kata Tating.

“Kondisi pakaian, celana dan sendalnya basah penuh pasir. Dia ditemukan di pesisir pantai tempat dia dulu hilang,” tambahnya.

Nining langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut tim medis, Nining dalam kondisi baik.

Keluarga pun menyebut bahwa korban sudah mau makan bubur.

“Sudah mau makan dan minum, infus masih dipasang dokter, tapi masih belum bicara atau cerita,” kata Tating.

Kronologi Kejadian Lengkap

Nining Sunarsih (53) pertama kali ditemukan oleh adiknya, Elah (37), saat pencarian bersama keluarga yang dilakukan Sabtu (30/6/2018) malam lalu di Pantai Citepus Istiqomah, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Elah mengatakan bahwa pencarian itu adalah untuk mengobati penasaran dari mimpi sang paman yang bertemu dengan Nining dan ingin dijemput.

Awalnya, anggota keluarga yang berjumlah belasan menyebar di pantai tempat Nining hilang dan Elah lah yang pertama menemukan dengan menyadari pakaian uang dipakai Nining.

 
Saat ditemukan, kata Elah, Nining dalam keadaan terbaring di tengah ombak tepi pantai dengan posisi membelakangi laut pantai selatan.

Posisi tubuhnya itu, menurut Elah, sama ketika hilang yakni juga membelakangi lautan namun dalam posisi berdiri.

"Saat ditemukan, posisinya tergeletak, miring membelakangi laut, kepala udah penuh pasir, basah kuyup.

Kata tetangga saat sebelum kecelakaan (hilang), pas ada ombak dia juga membelakangi laut, pas ombak ke sana lagi, dia udah gak ada," ujar Elah kepada TribunnewsBogor.com (grup Surya.co.id), Senin (2/7/2018).

Elah menuturkan bahwa saat ditemukan pun, Nining masih dalam keadaan memakai pakaian yang sama saat hilang termasuk kerudung dan juga sandal yang dipakai.

Sempat dipanggil, kata Elah, namun Nining tidak merespons malah hanya melongo.

Selain itu, saat ditemukan, kata dia, warga seperti tak ada yang melihat atau menyadari meskipun saat itu pantai dalam keadaan ramai oleh pengunjung terlebih saat itu pantai tengah sinari bulan yang cukup terang.

Bahkan ketika Nining dipapah oleh Elah dan ibunya ke dalam mobil, wisatawan pun seperti tak ada yang melihat.

"Gak ada (yang lihat) padahal di situ banyak orang, ada yang bakar ikan, di situ banyak, tapi gak ada satu pun yang nanya, orang diem-diem, kayak gak ngelihat," katanya.

Kemudian, Nining pun dibawa pulang ke Kampung Cibunar, RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi menggunakan mobil angkot.

Selama perjalanan di dalam mobil pun sempat dicoba untuk dibangunkan namun tetap tidak merespons.

Nining Sunarsih (53) yang ditemukan setelah 1,5 tahun dikabarkan hanyut di Pelabuhan Ratu Sukabumi sudah bisa diajak komunikasi namun hanya dengan bahasa isyarat.

"Untuk saat ini komunikasi dengan pasien, tidak langsung secara verbal pasiennya, hanya mengangguk saja," ujar Kepala Tim Keluhan dan Penanganan Keluhan dan Informasi, Wahyu Handriana, RS Syamsudin, Senin (2/7/2018).

Wahyu menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya, Nining mengalami low intake atau tak mau makan sehingga tubuhnya menjadi emas.

Tidak hanya itu, Nining juga mengalami hipertensi.

"Pasien ini menderita low intake namanya, kekurangan makan terus disertai darahnya agak naik, hipertensi, tensinya agak naik sedikit," kata Wahyu.

Namun, Nining saat ini kata dia, bisa minum dan makan walau pun makanan yang dia makan sangat sedikit.

Oleh karena itu, kata Wahyu, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut terkait hal tersebut di ruang penyakit dalam.

"Kenapa gak mau makan, lebih diteliti lagi oleh dokter yang merawatnya, minum mau, sedikit-sedikit makan tadi saya lihat, mau, tapi memang sedikit sekali, nanti mungkin akan ditilai oleh dokter-dokter yang akan merawatnya.

Pasiennya akan dirawat di ruangan penyakit dalam untuk diperiksa lebih lanjut," ungkapnya.

Baca: Kriss Hatta Berikan Pesan Penting Untuk Billy Syahputra Sebelum Nikahi Hilda Vitria Nantinya

Baca: Tak Diketahui Nikah, Bella Shofie Dikabarkan Hamil, Pengakuannya Malah Bikin Gagal Fokus

Baca: Ngeri, Janda di Lamongan Tewas dengan Luka Gorok di Bagian Lehernya, Korban Pembunuhan?

Baca: Raffi Ahmad Tanyakan Soal Pasangan Seumur Hidup pada Nagita Slavina, Jawabannya Bikin Ketawa

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved