Berita Entertainment
10 Fakta Adik Pramoedya Ananta Toer jadi Pemulung di Usia Senja: Bergelar Doktor, Fasih 5 Bahasa
Satu fakta yang cukup mencengangkan adalah keberadaan Soesilo Toer, adik Pramoedya yang kini tinggal di Kabupaten Blora.
Di luar perkiraan, ternyata Soes, sapaan karibnya, memiliki gelar master jebolan University Patrice Lumumba dan doktor bidang politik dan ekonomi dari Institut Perekonomian Rakyat Plekhanov Uni Soviet. Keduanya berada di Rusia.
Dokumentasi akademis miliknya itu masih tersimpan rapi. Nyaris tanpa cacat, baik itu ijazah doktor ekonomi politik yang diabsahkan oleh The Council of Moscow Institute of National Economy maupun sertifikat lain yang diperoleh selama menempuh studi di Rusia sejak tahun 1962-1973.
Semua catatan penting yang membuktikan ia pernah berhasil di Rusia itu terbungkus plastik di dalam koper dan terkunci rapat di lemari pakaian.
3. Fasih Berbahasa Asing
Kamis (31/5/2018) sore, Kompas.com berkesempatan berbincang dengan Soes di rumah yang kini ditempatinya di Jalan Sumbawa Nomor 40, Kelurahan Jetis, Blora.
Senyum ramah terpancar dari guratan wajahnya yang telah menua saat kami mulai bertatap muka. Rambutnya putih, matanya sipit. Bulu uban dibiarkan tumbuh menutupi sebagian wajahnya.
Tak disangka, ingatan Soes masih tajam menyerupai respons lelaki sehat paruh baya. Tutur bicaranya lugas, mengalir deras menjawab pertanyaan demi pertanyaan.
Itulah Soes dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Terkadang dia bercanda mencairkan suasana, namun lebih sering dia serius mengisahkan sekelumit perjalanan hidupnya. Soes fasih berbahasa Inggris, Rusia, Jerman, dan Belanda. Entah itu secara lisan maupun tulisan.
Bahkan, dia menyebut dirinya diglosia, kemampuan menguasai variasi bahasa dalam masyarakat. "Mas ingin wawancara pakai bahasa apa? Gini-gini saya menguasai beberapa bahasa lho," kata Soes tersenyum mengawali pembicaraan.

4. Riwayat Studi Luar Biasa
Soes menempuh pendidikan dasar di Blora dan pendidikan menengah di Jakarta. Di Jakarta, awalnya dia ikut kakak sulungnya, Pramoedya Ananta Toer, sebab saat itu, bapaknya, Mastoer, guru di Blora itu, sudah tiada.
Sebelum hijrah ke Rusia, Soes sempat menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia (UI).
Sus juga mahasiswa BI jurusan ekonomi yang beralih menjadi IKIP di Jakarta Selatan. Dia lolos tanpa tes di bangku kuliah itu karena tertolong dengan predikat nilainya yang memuaskan hasil menempa pendidikan menengah atas di Jakarta.
Nilai semua mata pelajaran di atas rata-rata. Nilai ekonominya 10. Namun, perjalanan di kedua kampus itu terhenti di tengah jalan karena biaya kuliah terlalu tinggi baginya.
Soes pun akhirnya menyelesaikan pendidikan diplomanya di Akademi Keuangan Bogor yang berada di bawah Badan Pengawas Keuangan (BPK).