Ramadan 1439 H

Sambut Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina Prediksi Peningkatan Konsumsi BBM 14 Persen

Menyambut bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Pertamina memprediksi terjadi peningkatan konsumsi sekitar 5 persen.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Parmin
ist/Pertamina MOR V
Petugas operator SPBU Pertamina membagikan takjil kepada konsumen SPBU. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Menyambut bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Pertamina memprediksi terjadi peningkatan konsumsi sekitar 5 persen hingga 14 persen untuk produk Bahan Bakar Minyak (BBM). Diprediksi puncak peningkatan konsumsi BBM tersebut akan terjadi pada tanggal 9-10 Juni 2018.

"Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, kami telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif dalam penyaluran BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara," kata Ibnu Chouldun, General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) Jawa Bali Nusa Tenggara, Kamis (17/5/2018).

Ibnu menyebutkan bila konsumsi normal harian BBM untuk wilayah Jawa Timur baik gasoline (premium + pertamax series) dan gasoil (solar/bio+ dex series) berada pada kisaran volume 18.286 KL.

Perbandingan konsumsi normal harian dengan prediksi konsumsi Ramadan dan idul Fitri 1439 H untuk premium, mencapai 2.280 KL/Hari dan 2.599 KL/Hari.

Untuk Pertalite, 7.021 KL/Hari dan 8.004 KL/Hari. Sedangkan Pertamax, 3.139 KL/Hari dan
3.578 KL/Hari. Pertamax Turbo, di kisaran 113 KL/Hari dan 130 KL/Hari.

Untuk Solar di hari-hari bisa mencapai 5.492 KL/Hari dan di Ramadan dan hari raya Idul Fitri diprediksi 5.217 KL/Hari.

Selanjutnya Dexlite 155 KL/Hari dan diprediksi 176 KL/Hari. Pertamina Dex, mencapai 80 KL/Hari dan diprediksi 85 KL/Hari.

"Selain menyiapkan penambahan stok, kami juga melakukan upaya lainnya seperti pembentukan tim Satgas khusus yang bertugas memantau dan mengkondisikan kelancaran penyaluran BBM dan LPG," jelas Ibnu.

Tim Satgas ini akan beroperasi pada H-14 hingga H+7 Idul Fitri. Penyediaan SPBU Kantong / mobile storage di 11 Titik SPBU di Jawa Timur.

Penyediaan Kiosk Pertamax yang akan disediakan di 8 titik rest area di Jawa Timur. Menyiapkan motorist Bahan Bakar Khusus (BBK) di ruas tol dan non tol.

Berbeda dengan BBM, prediksi rata-rata konsumsi bulanan LPG PSO (bersubsidi 3 kg) di wilayah Jawa Timur yaitu sebesar 94.679 Metric Ton (MT) / Bulan.

Pada saat bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Pertamina memprediksi  peningkatan konsumsi LPG 3 Kg sebesar 7 persen dari konsumsi normal bulanan atau meningkat menjadi 101.307 MT.

Konsumsi LPG Non Subsidi (Bright Gas 5.5 kg, Bright Gas 12 Kg, dan LPG 12 kg) di Jawa Timur juga diprediksi mengalami peningkatan selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sebesar 9 persen (5.006 Metric Ton/bulan) dibandingkan dengan konsumsi normal bulanan yaitu sebesar 4.593 MT.

Selain peningkatan stok, upaya Pertamina dalam mengamankan pasokan LPG antara lain, melakukan built-up stock di tabung dan menjaga stok di storage agar selalu penuh. Begitu pula built-up stock di agen, pangkalan, dan outlet LPG.

"Membentuk 237 Agen Siaga dan 2426 Pangkalan Siaga di wilayah Jawa Timur.
Pengamanan pasokan LPG dengan menambah alokasi penyaluran channel distribution sampai dengan 109 persen dari konsumsi normal," ungkap Ibnu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved