Bom Surabaya
Mantan Jamaah Islamiyah, Sebut Peledakan Bom Surabaya Imbas dari Video Polisi Suapi Napi
Mantan Jamaah Islamiyah, Sebut Peledakan Bom Surabaya Imbas dari Video Polisi Suapi Napi
Penulis: Akira Tandika | Editor: Akira Tandika
Tercatat waktu peledakan di tiga lokasi tersebut terjadi pada waktu yang hampir bersamaan yaitu sekitar pukul 07.30 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun SURYA.co.id, pelaku peledakan bom bunuh diri tersebut merupakan satu keluarga yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga bernama Dita Supriyanto.
Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pelaku peledakan membagi tugas bersama istri dan anak-anaknya.
Pelaku peledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela dilakukan oleh kedua anak lelakinya yang bernama Yusuf Fadil (18) dan Firma Halim (16).
Kedua pelaku itu menerobos masuk ke dalam area halaman gereja dengan menggunakan sepeda motor dan meletakkan bom aktif di atas pangkuan.
Dita sendiri menyerang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya yang berada di Jalan Arjuno dengan menabrakan mobil avanza berwarna putih ke pagar gereja dan kemudian meledakkan diri.
Sementara di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, Dita telah menurunkan sang istri, Puji Kuswati serta kedua anak perempuannya yaitu, Fadhila Sari (12) dan Pamela Riskita (9), untuk melakukan peledakan di sana.
Artikel ini telah tayang di Serambinews dengan judul Teror Bom di Surabaya Disebut Karena Video Polisi Suapi Napi, Simak Pengakuan Eks Jamaah Islamiyah
Follow instagram Surya