Presiden Jokowi pun Cium Tangannya, Ini 7 Fakta KH Sholeh Qosim yang Wafat Saat Sujud
Kiai Sholeh Qosim adalah salah satu dari semakin sedikitnya ulama sepuh pejuang NKRI.
Banser sudah siaga dari semenjak info awal wafatnya KH Sholeh Qosim.
Hal itu diungkapkan oleh Irwan, satu di antara Banser yang berada di sekitar rumah duka.
"Sekitar ratusan Banser sudah disiagakan dari info awal, hingga komando selanjutnya," ujar Irwan kepada TribunJatim.com, Kamis (10/5/2018).
Irwan juga menjelaskan, sistemnya menggunakan sistem oplosan, namun tetap diharapkan lokasi sekitar rumah duka tetap kondusif.

3. Karangan bunga pejabat berdatangan
Karangan bunga terus berdatangan di rumah duka dari beberapa pejabat.
Terlihat karangan bunga juga tampak terpajang di gapura menuju rumah duka.
Tampak juga beberapa nama pejabat sebagai pengirim karangan bunga, di antaranya adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini; Rektor ITS Surabaya, Joni Hermana; Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Saifulah Yusuf.
Ada juga karangan bungan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin.
Selain karangan bunga, terlihat juga beberapa kiai dan ulama yang datang ke rumah duka.
Di antaranya KH Agoes Ali Masyhuri atau yang akrab disapa Gus Ali Sidoarjo, dan juga ada Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.
4. Tak ada firasat
Rasa duka mendalam dirasakan keluarga besar almarhum KH Sholeh Qosim.
Ahmad Miftahul Haq, cucu dari anak pertama KH Sholeh Qosim mengatakan, pihak keluarga tidak ada firasat apa-apa sebelum kiai Sholeh dipanggil sang Khalik.
"Kami tidak ada firasat apa-apa sebelumnya, karena Abah daya tahan tubuhnya kuat," terangnya, Kamis (10/5/2018) malam.