5 Tahun Meninggalnya Ustad Jefri Al Buchori (Uje), ini 5 Pesan Menyentuhnya yang Viral di Twitter

Ustad Uje menabrak pohon setelah kehilangan kendali atas Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ yang sedang dikendarai.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUNNEWS.COM/FX Ismanto
(FILE FOTO) Ustad Jefri Al Buchori mengunjungi para korban banjir di Perumahan Cileduk Indah dan membagi-bagikan sembako, Senin (5/2/2007). 

SURYA.CO.ID - Ustad Jefri Al Buchori atau lebih dikenal sebagai Ustad Uje meninggal dunia dalam usia 40 tahun pada tanggal 26 April 2013 dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada pukul 2 waktu setempat.

Ustad Uje menabrak pohon setelah kehilangan kendali atas Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ yang sedang dikendarai.

Ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah dan Rumah Sakit Fatmawati, namun nyawanya tidak tertolong.

Hari ini, Kamis (26/4/2018) adalah tepat lima tahun meninggalnya Ustad Jefri Al Buchori atau biasa disapa Uje.

Ustad yang dikenal sebagai ustad gaul ini begitu digandrungi banyak orang, dari tua hingga muda semasa hidupnya.

Dia kerap berceramah dimana-mana.

Dia juga sosok yang menginspirasi karena masa lalunya yang kelam sebagai pengguna narkoba yang kemudian bertobat.

Umi Pipik
Umi Pipik (Sriwijaya Post)

Semasa hidupnya, dia aktif membuat status-status berisi ceramah keagamaan di Twitter-nya, @jefri_buchori.

Untuk mengenangnya, berikut ini Banjarmasinpost.co.idrangkumkan beberapa cuitannya diambil dari Twitternya.

1. Knp manusia gk boleh berlama2 menanam kebencian, dendam dan kemarahan, khawatir gk ada umur, kemudian mati membawa itu semua, na'udzu billah

2. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi hina.. Hina dlm perbuatan.. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi buruk.. Buruk dlm sangkaan..

3. Jk smua ibadah hanya krn ramadhan sungguh ia tlh pergi berlalu, tp jk smua krna Allah, m aka takkan ada yg berubah meski ramdhan tlh pergi

4. Jika kita hanya boleh memilih 5 didunia ini maka pilihlah agama, harta, akhlaq mulia, rasa malu & pemurah.. Pesan luqmanul hakim kpd anaknya

5. Cobalah fahami musibah sebagai bentuk teguran halus Alloh SWT kpd kita.. Supaya kita jauh lebih dekat dan makin dekat lg dgn Yg Maha Kuasa..

Umi Pipik
Umi Pipik (Sriwijaya Post)

Tak hanya itu, kata-kata mutiara maupun nasehat-nasehatnya juga pernah ditemukan istrinya, Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik di catatan pribadinya.

Dikutip dari Tribun Medan dalam berita yang diterbitkan pada 14 April 2017 lalu, disebutkan bahwa kepergian dai kondang itu menyisakan duka bagi sang istri.

Apalagi, beberapa waktu usai almarhum pergi Umi Pipik secara tak sengaja menemukan pesan-pesan Uje di catatan hariannya.

Catatan itu, kata Umi Pipik ditulis Uje di Ipad miliknya tepatnya saat ulang tahunnya di Bali sekitar seminggu sebelum meninggal.

"Pesan ini ditulis oleh beliau waktu ultah di Bali sebelum ia meninggal. Pesan itu ada di ipad, tidak sengaja terbuka. Dan saya juga baru tahu. Uje nulisnya seminggu sebelum meninggal," kataUmi Pipik Agustus 2014 lalu.

Saat itu Umi Pipik tak bersedia menceritakan apa tulisan terakhir yang dibuat suaminya.

Namun, ia mengaku akan pesan itu akan dijadikan lirik untuk sebuah lagu.

Umi Pipik mengakui ia tak bisa membendung air matanya tiap kali membaca pesan almarhum.

"Setiap saya membaca, nangis. Akhirnya saya ingin membuat lagunya. Setelah saya bersenandung sendiri dan akhirnya mendapatkan nadanya," imbuh dia.

Sebelum ditemukan pesan terakhir yang ditulis di iPad itu, Pipik telah membaca catatan terakhir Uje di buku hariannya, beberapa hari setelah Uje wafat.

Sejumlah warga berwisata ziarah ke makam Ustad Jefri Al Buchori atau biasa di panggil Uje di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Karet, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2013). Memasuki H + 2 Idul Fitri makam Uje masih terlihat ramai dikunjungi para peziarah yang ingin mengirim doa maupun hanya sekedar berkunjung.
Sejumlah warga berwisata ziarah ke makam Ustad Jefri Al Buchori atau biasa di panggil Uje di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Karet, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2013). Memasuki H + 2 Idul Fitri makam Uje masih terlihat ramai dikunjungi para peziarah yang ingin mengirim doa maupun hanya sekedar berkunjung. (Tribun Jakarta/Jeprima)

Dalam catatan penuh hikmah itu tersirat keinginan Uje untuk segera bertemu Rasulullah.

“Beliau menuliskan dalam buku hariannya bahwa siapa sebenarnya Rasulullah itu… ya Allah sampai membuat aku begitu rindu padanya. Berikan hamba kesempatan sebentar saja untuk bertemu dengannya walau hanya dalam mimpi,” tutur Pipik.

Usai kepergian suaminya Umi Pipik memang merilis sejumlah lagu.

Salah satunya berjudul ‘Janji Hawa’ yang merupakan ciptaan Melly Goeslaw.

Lagu ini tampaknya adalah bukti kesetiaan Umi Pipik kepada Uje.

Kedua, Umi Pipik merilis lagu berjudul ‘Kerinduan’.

Istri almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori atau Uje, Pipik Dian Irawati (atas) saat menghadiri pengajian untuk memperingati 40 hari wafatnya suami tercinta yang digelar di kediamannya, di Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/6/2013) malam.
Istri almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori atau Uje, Pipik Dian Irawati (atas) saat menghadiri pengajian untuk memperingati 40 hari wafatnya suami tercinta yang digelar di kediamannya, di Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/6/2013) malam. (Tribun Jakarta/Jeprima)

Lagu ini dikhususkan untuk mengenang suaminya itu.

Berikut liriknya:

ku tatap langit siang
mencari-cari bayangmu
kala hari itu mendengar
tak ku temui juga bayanganmu

hatiku pun menjerit
menyaksikan lautan manusia
mengusung tubuhmu yang kaku
ku sadari engkau telah pergi

kerinduanku menggelembung berapi-api
kadang akal sehatku menipis
dan melupakan ini takdir Illahi

tebalnya cinta dan kasihmu membentangkan jalan
untuk kita lalui bersama
menemuimu di surgaNya

terima kasih kau ajar kami cinta
dan keikhlasan yang tak berakhir
tegar dan kuat di jalanNya

ya Allah Maha Memutuskan segalanya
kami ridho walau terlalu getir
sampai jumpa di surgaNya

hatiku pun menjerit
menyaksikan lautan manusia
mengusung tubuhmu yang kaku
ku sadari engkau telah pergi

kerinduanku menggelembung berapi-api
kadang akal sehatku menipis
dan melupakan ini takdir Illahi

tebalnya cinta dan kasihmu membentangkan jalan
untuk kita lalui bersama
menemuimu di surgaNya

terima kasih kau ajar kami cinta
dan keikhlasan yang tak berakhir
tegar dan kuat di jalanNya

ya Allah Maha Memutuskan segalanya
kami ridho walau terlalu getir
sampai jumpa di surgaNya. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved