Viral Media Sosial
Terungkap! Identitas Guru SMK Kesatrian Purwokerto yang Tampar Siswa, Gara-gara Kesalahan ini
Identitas oknum guru SMK Kesatrian Purwokerto yang menampar murid-muridnya akhirnya terungkap.
SURYA.co.id - Identitas oknum guru SMK Kesatrian Purwokerto yang menampar murid-muridnya akhirnya terungkap.
Dia adalah Lukman Septiadi, guru Elektonik Komputer Jaringan sekolah tersebut.
Murid yang ditamparnya ada sembilan siswa kelas kelas 11 TKJ3, yakni ML (inisial), HN, AS, IJ, AA, MI, VA dan FF.
Kejadian yang viral di media sosial itu terjadi pada Kamis, 19 April 2018 pukul 14.00 WIB di SMK Kesatrian Purwokerto Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur.
Menurut laporan polisi yang bocor di media, sebelum kejadian atau pukul 07.00, siswa kelas 11 TKJ3 SMK Kesatrian berlangsung pelajaran Tekhnologi WAN ( jaringan elektronik komputer ) yang diampu Lukman Septiadi.
Pada pukul 08.00 WIB Lukman Septiadi memasuki kelas namun sembilan siswa sedang sarapan di kantin.
Pada pukul 10.30, sembilan siswa tersebut masuk kelas, lalu disuruh duduk dan ditanya kenapa meninggalkan kelas.
Mereka menjawab sarapan sarapan di kantin sekolah.
Mendapat jawaban ini, sang guru menghubungi wali 11 TKJ3 melalui telfon lalu meminta izin memukul sembilan siswa tersebut.
Setelah itu guru Lukman Septiadi memanggil satu persatu siswa untuk ditampar.
Baca: Videony Viral, Nasib Guru SMK Kesatrian Purwokerto yang Tampar Siswanya Berakhir Begini
Baca: Hoax atau Fakta, Facebook Ditutup 24 April 2018? Berikut Pernyataan Menkominfo
Saat ini kasus tersebut sedang ditangani pihak kepolisian.
Video Viral
Sebelumnya video seorang guru menampar keras muridnya di depan kelas beredar viral di media sosial.
Diketahui, kejadian itu berlangsung di SMK Kesatrian Purwokerto, Jawa Tengah.
Video diawali saat oknum guru berbaju warna putih biru berdiri di depan ruang kelas.
Di depannya seorang murid berdiri pasrah.
Tidak ada satu kata pun terucap dari mulut oknum guru tersebut.
Ia hanya mengusap-usap pipi siswanya lalu menampar. Suara tamparannya begitu keras terdengar.
Siswa yang mendapat perlakuan kekerasan fisik itu tidak berbuat apa-apa.
Mereka hanya diam dan kembali ke tempat duduk seusai mendapat tamparan.
Sontak, video perlakuan oknum guru SMK Kesatrian Purwokerto kepada siswanya itu viral di media sosial dan mendapat berbagai komentar dari para warganet.
Banyak warganet yang merasa geram. Namun, Sebagian warganet justru memaklumi perilaku oknum guru tersebut bila didasari kesalahan dari siswanya.
"Itu bahaya di kepala dan telinga muridnya dihukum aja guru yg gak sadar tanggungnjawabnya sebagai guru," tulis pemilik akun Sofie Naisah.
"Guru t**k iku jnenge.. Para ortu anak siswa laporno ae nang polisi ben di hukum (gurunya t**k itu namanya, para ortu anak siswa laporkan saja ke polsisi biar dihukum" tulis pemilik akun Tia Cahrambi Tia.
"Jebloskan ke penjara," tulis pemilik akun Aiman Dwi Cahyo.
"Nek murite salah yo pantes lah, jenenge guru mendidik, wes tuwuk aku mbiyen (kalau muridnya salah ya pantas lah, namanya guru mendidik, sudah tahu aku dulu), tulis pemilik akun Rendra Denda.
"Ini masih wajar, jangan pada protes. Jaman dulu lebih parah kali, dan orang tua pada maklumin. Ga semua murid itu para diem, pinter ada juga yang bandel, gabisa diatur dan mancing emosi para guru. Ingat guru itu manusia, punya rasa marah, punya birahi buat menghukum. Bisa aja itu anak kesalahannya udah ga ditoleransi lagi. Maklumin aja," tulis pemilik akun Nanda Alifia.
Berdasarkan penelusuran TribunJabar.id, ternyata oknum guru tersebut sudah mempersiapkan video klarifikasi bilamana aksinya viral di media sosial.
Oknum guru yang tak diketahui identitasnya itupun mengakui bahwa ia yang menampar beberapa siswa.
"Di sini , saya akan klarifikasi kalau misalkan muncul video saya di media sosial," ujar oknum tersebut.
"Iya, ini saya. Saya yang memukul mereka (siswa)," tambahnya.
Oknum guru itu kemudian meminta perekam video untuk mengambil gambar beberapa siswa yang menjadi korban tamparannya.
Ia menjelaskan, aksinya memukul siswa bukan tanpa tujuan yang jelas.
"Saya paham, saya mengerti, saya pun melakukannya dengan tujuan," ujarnya.
Oknum guru tersebut menyadari bahwa para siswanya pasti menaruh dendam kepadanya.
Ia pun bersedia bila para siswa yang menjadi korban ingin membalas dendam.
"Saya tawarkan kalau misalnya di antara kalian ada yang merasa dendam dengan saya atas apa yang telah saya lakukan tadi, silakan," ujarnya.
"Saya tawarkan kalau mau balas dendam ke saya, saya akan terima," tambahnya.
Oknum guru tersebut kemudian bertanya kepada siswa-siswanya siapa yang ingin balas dendam.
"Nggak pak," ujar beberapa siswa yang jadi korban.
Oknum guru yang mengenakan baju berlogo Microsoft itu menjelaskan, ia dan para siswanya sudah tahu latarbelakang tindak penamparan tersebut.
"Tapi kita sudah berjanji dulu tadi ya, kita sama-sama sudah mengerti mengapa saya melakukan itu," ujarnya kepada para siswa yang ditampar.
"Rasa sakit yang dirasakan barusan, digunakan sebagai pengingat karena kalian sudah keterlaluan. Kalian sudah benar-benar keterlaluan sehingga saya gunakan itu (menampar) sebagai hukuman. Supaya bila kamu melakukan kesalahan lagi, kamu tidak perlu merasakan yang lebih sakit lagi" kata oknum guru tersebut.
Sayangnya, dia tidak menjelaskan apa yang telah dilakukan para siswa sehingga mendapat hukuman berupa tamparan keras.
Di akhir video, oknum guru itu menyampaikan permintaan maaf kepada para siswanya.
"Dari hati yang tulus, saya meminta maaf kepada kalian, kalau memang itu menyakiti hati kalian. Apakah kalian menerima maaf saya," ujarnya.
"Insya Allah," kata seorang siswa.
"Kita semua yang ada di sini sudah saling menerima, saling memaafkan. Apapun kejadiannya, harus ada klarifikasinya. Ini klarifikasi saya dan ini anak-anak yang barusan saya tindak," ujar oknum guru tersebut.
Ia juga berharap agar para orang tua dari siswa-siswa yang ditindak bisa memahami mengapa hukuman bisa diterima anak-anak mereka.
"Saya harap orangtua dari anak-anak ini paham mengapa saya melakukannya dan saya kira anak-anak ini sudah bisa menjelaskan kepada bapak ibu semuanya mengapa saya melakukan ini," tutupnya.
Kabar terakhir, kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian. Guru dan murid-murid yang ada di video itu dibawa ke kantor polisi seperti foto yang diunggah akun Lambe Turah.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Viral Video Oknum Guru SMK Kesatrian Purwokerto Tampar Siswa, Ini Klarifikasinya: Saya Ada Tujuan