Nelayan di Kupang Temukan Muntahan Ikan Paus, Harganya Bisa Capai Rp 3,3 Miliar, Lihat Videonya

Seorang nelayan di Kupang menemukan muntahan ikan Paus (Ambergis) yang harganya di pasaran bisa mencapai Rp 3 miliar.

Editor: Tri Mulyono
POS KUPANG
Muntahan ikan Paus bernilai miliaran. 

Baca: Rampok Kejam di Malang, Aniaya Penghuni Rumah Hingga Tewas dan Dua Lainnya Alami Luka Lebam

Baca: Duka Dani setelah Ayah, Ibu dan Adiknya Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bypass Krian, Bikin Trenyuh

Marsel berharap apabila benda tersebut betul-betul muntahan paus yang bernilai tinggi dan penemuannya tersebut tidak melanggar Undang-undang.

Ia akan menjualnya untuk mengubah nasib keluarganya.

Baca: Fakta-fakta Tak Terduga Sam Aliano, Pengusaha Tajir Keturunan Turki yang Siap Melawan Jokowi

Dilansir Grid.id (grup Surya.co.id), muntahan ikan paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) bentuk dan teksturnya seperti bongkahan lilin.

Meski namanya muntahan, zat ini sebenarnya tidak keluar dari mulut paus.

Zat yang mulanya menumpuk di dalam usus paus ini dikeluarkan dari saluran pembuangan kotorannya.

Paus kepala kotak sangat jarang mengeluarkan muntahan atau ambergris ini.

Dari jumlah paus kepala kotak yang ada, hanya 1 persen paus yang mengeluarkannya. 

Uniknya, saat baru dikeluarkan, muntahan paus berbau busuk dan berwarna kehitaman. Namun, lama-lama bau busuk itu hilang dan berubah menjadi harum.

Muntahan paus jarang ditemukan. Biasanya, muntahan paus akan tenggelam di laut. Namun, ada sebagian yang mengapung dan terdampar di tepi pantai.

Berikut beberapa orang di dunia yang beruntung menemukan muntahan paus dan berhasil menjual muntahan tersebut hingga miliaran rupiah. 

1.    Sukadi, nelayan asal Bengkulu  

Sukadi dalam pemberitaan sebuah koran.
Sukadi dalam pemberitaan sebuah koran. (Capture Facebook Yandi Pebriansah)

Awal November 2017 lalu, seorang nelayan asal Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu menemukan 200 kilogram diduga muntahan (ambergris) paus.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved