Pengakuan Lugu Pemuda Bertelanjang Dada Kejar Jokowi di Hitam Putih Trans 7
Mimik wajah Ariyanto terlihat tegang saat pertama kali memasuki studio Hitam Putih Trans 7.
"Itu, waktu itu saya lagi kerja 'ngaduk' bantu kakak di rumah. Lihat Pak Presiden itu, dengar sirine, langsung ke depan," ujar Ariyanto.
Kendati sudah mengetahui mantan Wali Kota Solo itu akan melintas di dekat rumahnya, Ariyanto tak mengangka bahwa Jokowi datang mengendarai sepeda motor.
"Kirain Pak Presiden itu naik mobil, tahunya pakai motor, saya berhenti dulu (bekerja) langsung kejar," kata Ariyanto sambil tersenyum.
Ariyanto pun berhasil memegang Jokowi, meski itu hanya sedikit.
Pria yang memakai kalung berbandul kujang itu mengaku nge-fans terhadap Jokowi.
"Dia (Jokowi) itu ramah. Suka saya, ngefans," ujarnya.
Ia berharap, suatu saat nanti bisa bertemu secara langsung dengan Jokowi.
"Pinginnya ketemu, kalau bisa. Pingin peluk dan foto-foto," kata Ariyanto.
Di samping itu, Ariyanto juga meminta maaf kepada Jokowi terkait aksi nekatnya.
"(Minta maaf) kalau ada kesalahan, tingkah saya gitu," ujar Ariyanto.
Seorang peserta touring motor bersama Jokowi yang juga hadi di acara Hitam Putih, Heret, mengaku kaget saat Ariyanto tiba-tiba muncul dan menghampiri Jokowi.
Menurutnya, aksi Ariyanto sangat berbahaya.
Heret menjelaskan, saat Ariyanto berlari mendekati Jokowi, kecepatan motor berada di 40 kilometer per jam.
Ada satu hal lain yang menarik perhatian terkait kedatangan Ariyanto di Hitam Putih.
Pemuda asal Sukabumi itu mengenakan kaus dengan tulisan yang unik.