Berita Mojokerto
Terungkap! Sopir Truk yang Tabrak Tiga Rumah di Mojokerto Itu Tak Punya SIM B
Terungkap! Pengemudi truk yang tabrak tiga rumah di Sooko Mojokerto itu ternyata tak punya SIM B.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Akhirnya terkuak identitas sebenarnya sopir truk Fuso L 8380 UX yang diduga mengemudi dalam kondisi mengantuk sehingga menabrak tiga rumah warga dan satu tiang listrik hingga patah di Desa Gemekan RT01/ RW 4 Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Senin (9/4/2018) sekira pukul 03.30 WIB.
Sesuai Surat Izin Mengemudi (SIM A) pengemudi truk itu bernama Syaiful Abidin (28) warga Buduran Kabupaten Sidoarjo.
Ternyata, dia bukanlah pengemudi truk yang sebenarnya, namun sopir pengganti.
Sunartono (65) warga setempat ketika dijumpai di lokasi kejadian kecelakaan mengatakan sebelum polisi datang dia bersama tetangganya menanyakan terkait identitas dan kartu tanda pengenal pada sopir truk tersebut.
Saat itulah, ia mengetahui kalau pengemudi truk tersebut bukanlah sopir yang sesungguhnya.
Diduga pengemudi hanya mempunyai SIM A tanpa dilengkapi SIM-B dan setingkatnya, sebagai syarat mengemudi truk.
"Pengemudi truk ini merupakan pengganti alias sopir joki," ujarnya.
Sedangkan,Tri Bagio anak pemilik rumah yang hancur ditabrak truk Fuso itu meminta ganti rugi pada sopir truk terkait dampak kecelakaan tunggal yang telah merusak rumahnya.
"Kami minta ganti rugi karena bangunan atap teras rumah ambruk tertabrak truk," ucapnya.
Menurut dia, sopir truk pengangkut alat masak berupa panci ini dalam perjalanan dari Madura tujuan ke Madiun.
Namun di tengah perjalanan pengemudi tidak menyadari jalan menikung ke arah kanan di jalur raya Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
"Sopir truknya ngantuk menabrak tiga rumah warga termasuk rumah saya. Infonya truk muat panci dan telah dievakuasi. Untuk saat ini PLN sudah memasang tiang listrik baru," jelasnya.
Sopir truk nahas saat itu dalam kondisi sadar berisitirahat di bengkel sekitar lokasi kejadian kecelakaan.
Dia terlihat berkomunikasi melalui telepon genggamnya.
"Sopir truk sudah menghubungi bosnya untuk mengganti rugi bangunan rumah kami yang rusak," kata Bagio.