Isra Mikraj 14 April 2018, Simak Kehebatan Kendaraan Buroq yang Ditunggangi Nabi Muhammad SAW
Kisah kendaraan canggih Buroq yang dikendarai Nabi Muhammad SAW selalu menjadi pembicaraan jelang peringatan Isra Mikraj.
Peristiwa ini tentu saja di luar akal manusia kala itu, sehingga wajar jika banyak yang tak percaya ketika Nabi Muhammad bercerita tentang ini.
Usai peristiwa itu, Nabi Muhammad menceritakannya kepada yang lain.
“Beliau naik ke Bukit Qubes dan bercerita kepada penduduk Mekkah kala itu. Banyak yang tak percaya dan mengatakan Nabi Muhammad tukang kibul, pembohong.
Abu Jahal senang sekali tuh, kesempatan banget buat dia untuk menjelek-jelekkan Rasulullah. Hampir semua masyarakat Mekkah kala itu tak percaya, yang semula yakin mulai ragu.
Kata Abu Jahal, tinggal satu orang lagi yang menyatakan percaya atau tidak dengan cerita Muhammad, yaitu Abu Kuhafah atau Abu Bakar. Jika Abu Bakar tak percaya juga, maka selesai sudah dakwah Muhammad,” katanya.
Akhirnya, ditanyalah Abu Bakar, kemudian setelah mendengar cerita Nabi Muhammad dia berkata:
Seandainya Muhammad berkata di balik bukit itu ada musuh tetapi ternyata tak ada, maka aku akan tetap percaya kepadanya.
Makanya, ayat ini diawali kata subhan yang berfungsi untuk menolak anggapan-anggapan negatif atau pelecehan masyarakat Mekkah saat itu tentang keagungan Allah dalam peristiwa ini.
Masyarakat Mekkah kala banyak juga yang meragukan bahkan mengatakan Nabi Muhammad berbohong tentang kendaraan yang ditumpanginya saat Isra Mikraj karena hal itu di luar nalar manusia, yaitu Buroq.
Menurut Ustad Adi Hidayat, kata buroq berasal dari Bahasa Arab barqun yang berarti kilat.
“Kata barqun bisa ditemukan di Surah Albaqarah ayat 20 yang berarti kilat,” jelasnya.
Jika barqun berarti kilat, maka turunan katanya adalah buroq.
“Buroq berarti tunggangan atau alat transportasi untuk menuju ke satu tempat dengan kilat atau cepat sekali,” paparnya.
Nah, sekarang seperti apakah spesifikasi Buroq?
Nabi Muhammad menjelaskan dalam sebuah hadisnya yang diriwayatkan oleh Bukhari, nomor hadis 3207 yang berarti: