Berita Sidoarjo
Puluhan Pembeli Apartemen Sipoa Gugat Bupati Sidoarjo dan Pengembang
Puluhan pembeli unit apartemen Sipoa yang merasa dirugikan, menggugat perdata Bupati Sidoarjo serta pengembang apartemen, PT SIJB.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Eben Haezer Panca
Baca: Korban Sipoa Beramai-ramai ke LBH Unair, Bayar Ratusan Juta Tanah Masih Kosong
Laporan pidana itu dilakukan para korban sebagai upaya akhir somasi yang diabaikan begitu saja oleh Sipoa.
Sebelumnya, sekitar Desember 2017, konsumen hunian dan apartemen Sipoa di kawasan Tambak Oso, Waru, Sidoarjo yang tergabung dalam Paguyuban Pembeli Proyek Sipoa (P2S) melaporkan dugaan penipuan manajemen Sipoa Group ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim.
Laporan yang dilayangkan korban itu karena kecewa dengan janji yang dilontarkan pihak menajemen, tidak pernah terealisasi.
Sebelum laporan ke polisi, P2S sudah melayangkan somasi tapi diabaikan. Tidak itu saja, P2S juga pernah menggelar hearing ke Kantor DPRD Jatim.
Ketika laporan berlangsung, sekitar 100 orang yang mewakili sekitar 300 korban dengan kerugian sekitar Rp 30 miliar datang ke Polda Jatim.
Mereka juga membawa beberapa spanduk bernada menyindir sebagai tanda protes pada manajemen.
Pelapor juga membawa spanduk Bupati Sidoarjo, karena waktu mengiklankan di media massa, bupati dinilai ikut andil dan diendorse oleh SIpa.
Korban mau membeli proyek di Sipoa Grup, salah satu alasan kuat adalah sebagai proyek hunian murah yang juga bekerja sama dengan Pemkab Sidoarjo.
Harga per rumah bervariasi mulai Rp 185 juta hingga Rp 210 juta.
Baca: Tukang Becak di Surabaya yang Simpan Uang Rp 48 Juta dan kini Sakit Tak Dijenguk Keluarga
Baca: Terungkap, Tukang Becak di Surabaya yang Simpan Uang Rp 48 Juta ternyata Mengidap Penyakit ini